Sosok Wanita yang Adang Kakek Saat Hendak ke Masjid di Labuhanbatu Bukan Paspampres, Ini Faktanya

Sosok Wanita yang Adang Kakek Saat Hendak ke Masjid di Labuhanbatu Bukan Paspampres, Ini Faktanya

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sosok Wanita yang Adang Kakek Saat Hendak ke Masjid di Labuhanbatu Bukan Paspampres


GELORA.CO - Seorang pria bernama Marhan Harahap meninggal dunia bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten LABUHANBATU, Sumatera Utara, Jumat 14 Maret 2024 kemarin. 

Peristiwa ini lantas viral karena Marhan diketahui meninggal usai diadang masuk oleh seorang petugas keamanan wanita di Masjid Agung Rantauprapat. 

Masjid itu menjadi lokasi tempat Jokowi salat Jumat dan dijaga ketat Paspampres dan petugas kepolisian.

Lalu, siapa sosok wanita yang mengadang Marhan?

Menurut Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando mengatakan, wanita berbatik merah yang mengadang Marhan adalah anggota Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Labuhanbatu.

“Itu Polwan. Semua unit dikerahkan dan  sebagian pakai batik termasuk Polwan. Paspampres pun ada pakai batik ya, ada pakaian dinas,” kata Parlando saat dikonfirmasi pada Selasa 19 Maret 2024. 

Parlando menambahkan, petugas Polwan berbatik itu memang ditugaskan di Ring 1 pengamanan presiden. 

“Jadi polwan itu dari Polres (Labuhanbatu), ditempatkan sebagai petugas ring 1 untuk penjagaan perempuan,” sambungnya.

Menurut Parlando, Marhan diadang lantaran masjid sudah penuh sesak dipadati jemaah. Personel sudah bekerja sesuai dengan sesuai dengan SOP.

Adapun peristiwa yang viral itu sudah dilakukan dengan proses yang humanis. Parlando memastikan tak ada tindakan kekerasan yang dilakukan personel Polres Labuhanbatu.

“Bukan diadang dalam artian arogan, Polwan ini merentangkan tangan karena masjid sudah penuh, tak muat lagi. Petugas yang lain pun sebelumnya itu sudah kita sarankan juga (pindah masjid),” kata dia.

Parlando menuturkan, saat diadang Marhan kemudian pingsan. Ia pun langsung dibawa ke RS untuk mendapatkan pertolongan. Namun, ia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

"Dari pihak RS katanya ada riwayat penyakit jantung," jelasnya.

Istana sampaikan belasungkawa untuk Marhan 


Peristiwa pengadangan yang berujung meninggalnya Marhan di Rumah Sakit rupanya terdengar pihak Istana. 

Koordinator Staff Khusus Presiden, Ari Dwipayana, merespons informasi seorang bapak yang meninggal dunia usai dihalangi masuk ke masjid agung Rantau Prapat untuk Jumatan saat kunjungan Jokowi di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat kemarin. 

Menurutnya, Jokowi prihatin atas kejadian itu saat kunjungan kerjanya kemarin. 

"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm. Bp. Marhan Harahap," kata Ari kepada wartawan, Selasa. 

Ari menuturkan, Presiden Jokowi selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan masyarakat dalam setiap kunjungan kerjanya ke berbagai daerah.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita