Sosok Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak Malah Mundur Mendadak, Bisa Diganti Viktor Laiskodat

Sosok Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak Malah Mundur Mendadak, Bisa Diganti Viktor Laiskodat

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sosok Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak Malah Mundur Mendadak, Bisa Diganti Viktor Laiskodat


GELORA.CO - Sosok Ratu Ngadu Bonu Wulla tiba-tiba viral dan ramai jadi pemberitaan. 

Ratu Wulla, seorang calon anggota legislatif (caleg) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) peraih suara terbanyak di Dapil II NTT, mendadak mengundurkan diri. 

Ratu Ngadu Bonu Wulla yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk kursi DPR RI pada Pemilu 2024. 

Info Caleg mundur tersebut antara lain diinfokan melalui akun X (twitter) @yudapanjaitan sekitar 19 jam lalu dan juga telah diberitakan di sejumlah media mainstream. 

"Ada caleg terpilih dgn suara terbanyak di dapil, dpt surat cinta dr Ketum, lalu mendadak mundur dr pencalegan DPR RI. Peraih suara kedua terbanyak adl rekan separtai, eks Gubernur, dan kebetulan adl kader kesayangan Ketum. Politik emang cuma utk yg bermental baja.."

Demikian cuitan akun  @yudapanjaitan yang sampai Rabu (13/3/2024) siang telah ditonton oleh 608,7 K kali. 

Berdasarkan rekapituliasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ratu Wulla,  Caleg Nasdem nomor urut 5 dari Dapil II NTT, memperoleh 76.331 suara.

Ratu Wulla adalah istri mantan Bupati Sumba Barat Daya dan politisi Markus Dairo Talu, seperti diberitakan Kompas.com.

Suara Ratu Wulla tersebut jauh di atas suara Viktor Bungtilus Laiskodat, Caleg nomor urut 1 Dapil II NTT.

Viktor Laiskodat adalah salah satu pendiri Partai Nasdem yang juga mantan Gubernur NTT. Laiskodat memperoleh 65.359 suara.

Caleg Nasdem Mundur, Ini Tanggapan KPU 


Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan pihaknya akan mengkaji mundurnya caleg Partai  Nasdem peraih suara terbanya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, dari kontestasi Pemilu 2024.

Mellaz mengakui bahwa KPU telah menerima surat dari perwakilan Partai Nasdem terkait pengunduran diri Ratu Wulla tersebut.  

“Jadi kita tidak sampai ke sana (Memutuskan). Kebetulan kemarin itu memang saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat kepada kami,” kata Mellaz kepada awak media di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Mellaz menuturkan bahwa pihaknya tidak langsung merespon surat pengunduran diri tersebut, karena ada mekanisme yang harus dilalui terlebih dahulu.  

“Kami tidak dalam rangka merespon itu. Kita terima sebagaimana surat yang biasa diajukan ke KPU. Nanti akan ada mekanisme untuk mengkajinya. Kita fokus pada rekapitulasi itu saja,” ujar Mellaz.

Ia menegaskan bahwa harus ada pengkajian sebelum memutuskan pengunduran diri dari caleg Nasdem dapil NTT tersebut.

“Ya kan harus dibacakan (Pelajari),” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Caleg Partai NasDem nomor urut 5 dari Dapil II NTT Ratu Ngadu Bonu Wulla mengundurkan diri. 

Ratu merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapilnya, yakni memperoleh 76.331 suara. 

Surat pengunduran diri itu diberikan oleh saksi Partai Nasdem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024). 

"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif partai NasDem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi. 

Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. 

Jika ada caleg mundur, maka sesuai aturan caleg tertinggi urutan kedua yang akan menggantikan menjadi anggota DPR.

Dalam rapat pleno, caleg Nasdem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan mantan Gubernur NTT. 

Menurut saksi dari Partai NasDem, keputusan Ratu Ngadu untuk mengundurkan diri merupakan kehendak pribadi yang bersangkutan. 

Surat pengunduran sudah ditandatangani langsung Ratu Ngadu di atas materai.

Di tengah proses rekapitulasi nasional pemilihan umum (Pemilu) 2024, seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, memutuskan mengudurkan diri.

Politikus perempuan kerap disapa Ratu Wulla itu maju dari daerah pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur (NTT).

Surat pengunduran diri Ratu Wulla diterima oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa (12/3/2024).

"Tentu suratnya kami terima nanti kami akan pelajari sendiri. Kami juga tidak akan sampaikaan di forum ini substansinya apa, karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara," kata August di lokasi usai menerima surat.

Sosok Ratu Wulla yang Mundur


Dirangkum dari berbagai sumber, Ratu Wulla adalah politikus yang lahir Waikabubak, Nusa Tenggara Timur, pada 12 Oktober 1979.

Dia meraih gelar sarjana Teknik Sipil di Universitas Mataram pada 2002.

Dia aktif berorganisasi saat kuliah, yakni dengan menjabat Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998–1999), dan Pengurus BEM Fakultas Teknik Universitas Mataram (1999–2001).

Selain itu, Ratu Wulla juga pernah menjadi Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Mataram (2003–2008).

Dia juga aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan menjabat Caretaker BPC GMKI cabang Mataram (2003).

Ratu Wulla juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2004-2011.

Dia juga pernah menjabat Biro Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) NTB (2005-2010) dan Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005-2008).

Ratu kemudian bergabung dengan Partai Nasdem sejak 2014 dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sumba Barat Daya (2014–2019).

Dia merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi Nasdem periode 2019-2024.

Selain aktif di bidang organisasi dan politik, Ratu adalah seorang pengusaha dan memiliki beberapa lini bisnis.

Dia merupakan pemilik Ratu Salon, Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003–2009), Pimpinan dan Pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006–sekarang), Owner Resto & Cafe Ro'o Luwa (2015–sekarang) dan Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan (2016–sekarang).

Sumber: wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita