"Dengan kesadaran sendiri, saya menyatakan memeluk agama Islam dengan Asyhaduan Laa Ilaaha illa Allah, wa Asyhadu anna Muhammad Rasulullah," ujar Rivan.
Dalam Ikrar Muallaf dengan bimbingan Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg itu, ia mengaku orang tuanya berbeda agama, karena ayahnya beragama Kristen dan ibunya Muslim.
"Saat menikah, ayah memang menikah secara Muslim, tapi selanjutnya tetap memeluk Kristen, sedangkan ibu tetap Muslim. Akhirnya, kakak saya ikut agama ayah (Kristen) dan saya ikut ibu," katanya.
Acara ikrar mualaf itu disaksikan dua orang saksi yakni Niniek Julianti (ibu) dan Nadia Shafira Ma'arij. Dari MAS, selain Ketua BPP MAS, juga hadir, Kasie Ibadah dan Dakwah, HM Abd Choliq Idris.
"Saya sempat tanyakan alasannya, Rivan bilang sosok ibu-lah yang membukakan hatinya untuk mendalami Agama Islam hingga mantap memilih Islam dengan menjadi muallaf di Masjid Al-Akbar," kata Kasie Ibadah dan Dakwah, HM Abd Choliq Idris.
Hingga hari ke-5 Ramadhan (16/3/2024), Pengelola MAS mencatat sebanyak enam orang telah mengikuti prosesi ikrar mualaf atau pembacaan dua kalimat syahadat, termasuk WNA dari Australia pada hari pertama puasa.
Sumber: rri