Haji Sulaiman Viral Bagi-bagi Uang dan Sembako ke Jemaah: Tarawih Rp 50 Ribu, Ngaji 20 Ribu

Haji Sulaiman Viral Bagi-bagi Uang dan Sembako ke Jemaah: Tarawih Rp 50 Ribu, Ngaji 20 Ribu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Viral di media sosial seorang Haji asal Malang yang bagi-bagi uang selama Ramadhan 2024.

Video aksi Haji Sulaiman membagikan uang pada jamaah ini diunggah oleh akun TikTok @arema4, Rabu (20/3/2024).


Dalam video tersebut, tampak seorang pria membagikan uang Rp 50 ribu kepada jemaah salat tarawih.

"#h .sulaiman#bagi -bagi uang setiap hari pada seluruh jama'ah yg hadir dimasjidnya#," demikian caption pada video tersebut, dikutipTribun-Timur.com, Minggu (24/3/2024).


Dalam video itu juga ada tulisan berikut:


"H. Sulaiman Malang setiap hari bagi2 sedekah.

Taraweh 50.000
Subuh hari biasa 20.000
Subuh jumat 50.000
Ngaji ashar 20.000
Tadarus akhir bulan (sembako, baju, sarung, uang)".

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Tak hanya di TikTok, video itu juga banyak dibagikan di akun Instagram.

Lantas siapa Haji Sulaiman?

Haji Sulaiman merupakan owner atau pemilik CV Sayap Mas Nusantara.

Melalui akun resminya Sayap Mas Nusantara adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang manufaktur.

Ia memang sudah terkenal dengan sosok yang sangat dermawan di kawasan Malang.

Pada tahun lalu, Haji Sulaiman memberikan zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.

Tak hanya itu, pada cara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Haji Sulaiman menggelar kegiatan jalan sehat dengan beragam hadiah.

Sedikitnya ada 500 doorprize dan beberapa hadiah utama dalam kegiatan tersebut.


Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat di antaranya Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPD RI Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang HM Sanusi beserta Istri, Hj. Anis Zaida Sanusi, menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari, Sabtu (24/12/2022) pagi.

Pada kesempatan lain, hadir dalam kegiatan jalan sehat yang digelar CV Sayap Mas Nusantara pada 21 Agustus 2022.

Tak sampai disitu saja, bahkan tampak La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun silam.

Dalam keterangan tertulis, LaNyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang, karena mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi COVID-19.

“Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan ‘social distancing’ dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini sudah divaksin,” ujar LaNyalla saat itu.

Dalam kesempatan itu, Haji Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya.

Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.


Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.500 orang, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.

Menurut Haji Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.

“Pabrik rokok yang berdiri sejak tahun 2016 memiliki 1.500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya.

Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas saat bekerja.

“Kami tetap produksi pada masa pandemi, hanya saja saat PPKM distribusi pengiriman kami menurun, tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan,” katanya.

Ia menambahkan padahal pengiriman rokok produksi pabrik tersebut tidak hanya di wilayah Jawa Timur tetapi meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan NTB.

“Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” tambahnya.


Tak sampai disitu saja, pabrik Sayap Mas Utama ini didirikan dan sudah mulai soap paste serta wadah plastik pada tahun 1980.

Pekerjanya sudah mencapai sekitar 1.500 orang.

Bahkan perusahaan rokok tersebut didominasi karyawan wanitanya daripada pria

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita