GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat suara terkait perbedaan sikap terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Sebab, dulu AHY mengkritik pembangunan IKN, namun kini berubah setelah masuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya ketika datang ke IKN dalam kapasitas sebagai menteri ATR tentunya. Ditanya wartawan, media, lho bukannya dulu AHY Demokrat mengkritisi IKN? Kenapa sekarang mengatakan harus menyukseskan IKN?," kata AHY, Senin (25/3).
AHY menjelaskan, dulu menolak IKN karena kondisi Indonesia baru pulih dari pandemi Covid-19. Sehingga Demokrat menilai pemerintah harus terlebih dahulu memulihkan kondisi nasional, terutama ekonomi rakyat.
"Kami menyampaikan kritik dengan tujuan yang baik. Ketika itu dalam masa pasca pandemi, kita fokus pada recovery, penyelamatan jiwa masyarakat sekaligus ekonomi rakyat," jelasnya.
Sementara itu, saat ini perekonomian Indonesia sudah membaik. Oleh karena itu, ketika menjalankan proyek besar seperti IKN tidak akan terlalu beresiko kepada kehidupan rakyat.
"Ketika situasinya sudah mulai membaik, ekonomi bisa tumbuh dengan lebih baik lagi, ya jangan sampai tidak bisa sukses proyek besar ini," imbuhnya.
Oleh karena itu, AHY memastikan sikapnya dulu adalah bentuk oposisi saat menjalankan tugas. Sebab, pemerintah harus tetap diawasi dan diberi masukan dalam menjalankan roda kepemimpinan.
"Itu adalah bentuk bagaimana ketika oposisi juga menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi ketika diberikan peran di dalam pemerintahan, kita harus buktikan kita bisa bekerja dengan baik. Itulah jiwa ksatria Demokrat," pungkas AHY.
Sumber: jawapos