"Dengan kesadaran sendiri, saya menyatakan memeluk agama Islam dengan Asyhaduan Laa Ilaaha illa Allah, wa Asyhadu anna Muhammad Rasulullah," ujar pria kelahiran Canberra, Australia, pada 30 Agustus 1986 itu.
Timothy mengaku tertarik memperdalam Islam karena mengenal Islam dari teman-temannya. Tanpa menjelaskan lebih detail tentang bagian mana dalam Islam yang membuatnya tertarik belajar, Timothy pun mengaku dia juga belajar Islam dari gadis asal Indonesia bernama Sisi.
Sisi adalah warga Indonesia yang bekerja di Australia. Keduanya bertemu di Negeri Kanguru itu. Melalui Sisi, Timothy juga makin belajar tentang Islam lebih dalam.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Timothy dan Sisi kian dekat. Bahkan Sisi dan Timothy akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini.
"Sehingga Sisi mengajak saya bersilaturahmi ke pengurus Masjid Al Akbar untuk menyampaikan niat saya menjadi mualaf itu," tukas Timothy.
Dalam ikrar itu, Ketua BPP MAS Dr KHM Sudjak MAg selaku pembimbing pun memberi motivasi kepada WNA Australia itu sebagai mualaf agar beragama secara istiqomah atau konsisten hingga nantinya wafat dalam iman Islam.
Acara ikrar mualaf itu disaksikan dua orang saksi yakni Rizkia Desi Y dan Ida Apriya Hanani. Dari pihak MAS, selain Ketua BPP MAS, juga hadir Sekretaris atau Humas MAS, H Helmy M Noor.
Sumber: kumparan