Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Meskipun tanggal pastinya tidak dapat diprediksi, Alquran dan hadits telah memberi kisi-kisi tentang tanda-tanda dan keutamaan malam ini.
Untuk mempersiapkan diri memperoleh malam Lailatul Qadar, umat Muslim disunahkan melakukan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan seperti shalat malam, tadarus Alquran, berdzikir, dan berbuat baik pada sesama.
Menjawab hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya mengatakan, terdapat ciri-ciri khusus orang yang mendapat Lailatul Qadar.
Misalnya terdapat perubahan pada diri seseorang dari yang semula kurang baik menjadi baik. Perubahan tersebut akan terlihat jelas setelah berlalunya bulan Ramadhan.
"Disebutkan para ulama tandanya adalah, ada perubahan dalam diri Anda setelah Anda keluar dari bulan Ramadhan," kata Buya di YouTube al Bahjah TV, dilihat Selasa, 26 Maret 2024.
Buya Yahya mencontohkan, misalnya sebelum bulan Ramadhan ada seseorang yang gemar bermaksiat, setidaknya setelah Ramadhan usai, orang tersebut sedikit mengurangi maksiatnya bahkan tak lagi berbuat maksiat.
Selain itu, dai berusia 50 tahun tersebut mengungkap, ciri orang yang mendapat Lailatul Qadar yakni, orang itu akan semakin getol beribadah atau berbuat kebaikan.
"Jika Anda kemarin, sebelum bulan Ramadhan anda punya 10 kemaksiatan, ternyata kok menjadi sembilan, atau menjadi delapan, kezaliman anda berkurang, dosa anda berkurang, ibadah anda meningkat," kata dia.
Lebih lanjut, ciri orang yang mendapat Lailatul Qadar juga diketahui dari perubahan sikapnya terhadap istri. Dari yang semula kurang romantis, menjadi lembut dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, istri akan bersikap lebih hormat pada suaminya.
"Jadi tandanya adalah kalau kita semakin baik, kalau kita semakin dekat kepada Allah, semakin dekat dengan sesama manusia, itu tanda bahwasannya Anda mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan," pungkasnya.
Sumber: viva