GELORA.CO - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan membeberkan alasannya belum mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dalam Pemilu 2024 hasil rekapitulasi KPU RI. Menurutnya, ucapan itu tak bisa dimaknai hanya protokol.
"Jadi ini bukan semata-mata soal protokol saja. Protokol tentang ucapan tidak ucapan, bukan di situ, tapi ini pada substansinya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/3).
"Bagaimana bagaimana proses itu bisa diperbaiki dan harapannya mutu nanti kita akan lebih baik," sambung Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa masih ada banyak masalah yang terjadi terkait hasil Pemilu 2024 yang memenangkan Prabowo-Gibran.
"Dan jika prosesnya bermasalah, maka hasilnya bermasalah pula. Maka kita menegaskan kepada semua bahwa apa yang kita alami, kita saksikan dan disaksikan oleh beberapa banyak media pun menyaksikan dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi ada banyak problem," ungkapnya.
"Kita ingin agar itu semua dikoreksi. Supaya kejadian seperti ini tidak berulang lagi. Dan tadi malam saya sampaikan supaya tidak berulang lagi," pungkas Anies.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
"Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional dalam Pemilu 2024," kata Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan hasil penetapan Pemilu 2024.
Sumber: jawapos