Ancaman Hizbullah - Tentara Israel Panggil Bala Bantuan di Gerbang Al-Zaytun

Ancaman Hizbullah - Tentara Israel Panggil Bala Bantuan di Gerbang Al-Zaytun

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Seorang pejabat Hizbullah mengeluarkan ancaman terhadap Israel, sebut kemampuan rudalnya dapat menjangkau seluruh Israel.

Sementara itu, pertempuran sengit terjadi di Gaza bagian selatan.

Tank-tank IDF hancur, tentara Israel panggil bala bantuan di gerbang Al-Zaytun.


Selengkapnya, berikut empat berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Pejabat Hizbullah: Rudal Kami Dapat Menjangkau Seluruh Israel

Seorang pejabat senior Hizbullah mengancam bahwa rudal kelompok mereka dapat menjangkau seluruh wilayah pendudukan Israel, tidak hanya wilayah utara.

Hassan Fadlallah, yang juga anggota parlemen Lebanon, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan outlet berita Al-Jazeera pada 19 Februari, Israel tidak dalam posisi untuk menentukan persyaratan.

"Setiap titik di Israel berada dalam jangkauan rudal Hizbullah. Kelompok Perlawanan telah mempersiapkan semua skenario dan siap menghadapi kemungkinan terburuk," ujarnya.

Pernyataan Fadlallah muncul saat bentrokan antara Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) semakin sering terjadi dan mematikan.
Analis Pakar


Seth J. Frantzman, seorang jaksa dari Foundation for Defense of Democracies (FDD), lembaga penelitian yang berbasis di Washington, DC yang berfokus pada keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, memberikan tanggapannya mengenai pertempuran antara Hizbullah dan Israel.

“Ancaman berkelanjutan Hizbullah yang menargetkan seluruh wilayah pendudukan Israel dengan rudal menunjukkan betapa mengerikannya kelompok yang didukung Iran itu," ujarnya, dilansir fdd.org.



"Hizbullah telah menimbun sejumlah besar roket, drone bersenjata, rudal anti-tank, dan amunisi berpemandu presisi dalam beberapa tahun terakhir.

2. Gaza Selatan Meledak Lagi, Tank IDF Hangus, Tentara Israel Panggil Bala Bantuan di Gerbang Al-Zaytun

Pertempuran sengit kembali meledak di bagian selatan kota Gaza, Rabu (20/2/2024).

Narasumber dari kelompok milisi pembebasan Palestina kepada Al Mayadeen, menyatakan milisi perlawanan, termasuk Brigade Al Qassam dan Brigade Al Quds, serta sayap militer gerakan lainnya, memberikan perlawanan terhadap pergerakan tentara IDF.


Pertempuran sengit ini kembali membuktikan kalau klaim IDF yang menyatakan Gaza Selatan sudah dinetralisir, masih jauh kenyataan.

Laporan Al Mayadeen itu mengutip sumber-sumber kelompok perlawanan yang tersebut mengindikasikan kalau para pejuang Palestina menargetkan tank-tank pendudukan Israel dengan senjata anti-tank.

Serangan ini berdampak pada kerusakan tank-tank Israel yang membuat pergerakan mereka terhenti.

"Serangan ini memaksa tentara IDF menghentikan pergerakan mereka di persimpangan al-Dawlah dan pinggiran Jalan 8," tulis laporan tersebut.

3. Setelah Rusia Caplok Avdiivka, 1.000 Tentara Ukraina Diduga Jadi Tawanan Perang

Rusia berhasil mencaplok Kota Avdiivka di timur Donetsk, Ukraina, pada pekan lalu, yang disusul penarikan pasukan Ukraina.

Media Amerika Serikat (AS), The New York Times, memperkirakan Rusia mungkin telah menangkap lebih dari 1.000 tentara Ukraina, yang dinyatakan hilang ketika mundur dari Avdiivka.

"‌Sumber-sumber Barat dan Ukraina mengatakan antara 850 hingga 1.000 tentara tampaknya telah ditawan atau tidak diketahui keberadaannya setelah mundurnya pasukan tersebut," lapor The New York Times, Selasa (20/2/2024).

Pekan lalu, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, memutuskan untuk menarik seluruh pasukannya dari Avdiivka.

Ia mengatakan penarikan itu untuk menyusun posisi baru yang lebih menguntungkan bagi Ukraina.
Kepanikan Ukraina

Penarikan pasukan Ukraina digambarkan sebagai hal yang tidak direncanakan.

Para komandan Ukraina bahkan telah menunggu terlalu lama dalam memerintahkan penarikan pasukan.

Bahkan, ‌Brigade Serangan Terpisah ke-3 Ukraina telah dikerahkan untuk mengulur waktu bagi pasukannya yang dilanda pertempuran.

Namun, unit elit itu tidak mampu memperlambat kemajuan Rusia untuk mengeluarkan semua tentaranya.


4. Media Prancis: Ledakan di Terowongan Hizbullah Bisa Guncang Israel

Media Prancis, Liberation, melaporkan analisisnya mengenai terowongan Hizbullah di Lebanon.

Terowongan Hizbullah disebut memiliki jaringan yang luas hingga mencapai wilayah Israel.

Liberation mengatakan ledakan di terowongan itu bisa mengguncang Israel.

Laporan itu menyebutkan Hizbullah berupaya membangun jaringan terowongan bawah tanah dengan bantuan Korea Utara untuk mengantisipasi kemungkinan invasi Israel.

Laporan itu mengutip video yang diterbitkan oleh Hizbullah, di mana pasukan khususnya masuk ke terowongan sambil membawa peluncur roket di bahu mereka.

Mereka juga membawa sepeda, kotak amunisi, dan kamera pengintai di terowongan yang cukup terang sambil menaiki tangga.

"Karena Hizbullah, yang didukung oleh Iran dan diberkahi dengan kekuatan militer yang jauh lebih besar daripada Hamas, selama bertahun-tahun telah membangun jaringan militer bawah tanah yang lebih canggih daripada jaringan (terowongan Hamas di) Gaza," kata Liberation, dikutip Rabu (21/2/2024

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita