Sebelumnya, KPU telah menggelar debat pertama Capres dan debat kedua Cawapres 2024.
Di mana para Capres dan Cawapres masing-masing berdebat dengan argumen kuat dan gaya ciri khasnya.
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Sementara itu, Reza Rahadian yang diketahui sebagai aktor papan atas di industri film tanah rupanya sangat paham dan melek terhadap politik Indonesia.
Hal itu ditunjukkan dengan dirinya mengikuti atas drama-drama dari dua debat Capres yang baru saja dilaksanakan oleh KPU.
"Aku tidak melihat kalau kita punya kultur debat, sejak pertama kali debat presiden itu mungkin tahun 2004, itu pertama kalinya Indonesia punya debat presiden dan wakil presiden," ujarnya dilansir Youtube Deddy Corbuzier.
"Aku lebih melihat ini sebagai pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis, dijawab dan ditanggapi, jadi rules-nya aja gak mengarahkan ini menjadi sebuah debat," tuturnya.
Pemeran film Habibie & Ainun itu menyoroti soal format yang digunakan dalam acara debat kemarin, berpendapat bahwa tidak seperti sebuah acara debat.
"Jadi formatnya itu yang menurut aku, it doesn't feel like debate to me," jelasnya.
Reza Rahadian mengomentari performa para Capres di debat pertama.
"Kalau aku melihat Capres di perdebatan kemarin, kalau aku melihat Pak Prabowo, beliau sudah clear posisinya ada di mana, meneruskan apa yang sudah dibangun oleh Pak Jokowi," ujarnya.
"Pak Anies clear bahwa beliau ingin melakukan suatu perubahan, bukan berarti antipati atau semua yang dibuat Pak Jokowi tidak akan dilanjutkan atau apa, tapi clear standing point-nya di mana, itu Pak Anies, dan very well spoken," jelasnya.
Sementara untuk mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam posisi sulit menurut pandangan dari Reza Rahadian.
"Orang yang kental dengan budaya jawa, yang sangat melayani ketika berbicara harus, tapi punya posisi yang membingungkan, satu sisi beliau kader PDIP, sisi lain calon wakil presiden masih menteri dari Pak Jokowi, this is very difficult position," ungkapnya.
"Jadi bingung menentukan mau melawan kebijakan atau mau mengkritisi kebijakan Jokowi yang sekarang Menteri-nya ada di situ, dan menjadi Wakil saya," tuturnya.
Sementara Jokowi juga masih menjadi Kader PDIP, di luar penampilan Presiden Jokowi sebelumnya yang mengenakan dasi berwarna kuning hingga jadi sorotan publik.
Reza juga menerangkan soal kenyataan penunjukkan calon wakil presiden.
"Karena kan aku juga baru tahu Mas Ded, keputusan Wakil Presiden itu yang selama ini kita dengar di telinga adalah keputusan hak prerogatif Presiden calonnya," ujarnnya.
"Tetapi kan pada kenyataannya di lapangan tidak begitu, ini adalah konsorsium partai, ini adalah siapa Ketumnya, siapa suara terbesarnya, dan nggak hanya ditentukan oleh calon presidennya, ada pihak lain yang mengarahkan rasanya ini pilihan yang tepat," pungkasnya.
Sumber: tvone