Tidak berkutiknya pendamping Prabowo Subianto itu bisa terjadi jika Cak Imin bertanya kepada Gibran menggunakan bahasa arab dalam debat cawapres berikutnya, sedangkan Mahfud MD menggunakan istilah hukum yang memusingkan.
Ini sesuai dengan saran yang disampaikan pegiat media sosial Lukman Simandjuntak. "Debat cawapres berikutnya, baiknya Cak Imin tanya Gibran pakai bahasa Arab, sedangkan Prof Mahfud tanya Gibran pakai istilah hukum yang jelimet, setuju gak?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (26/12).
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD merespons cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan istilah carbon capture storage dalam debat cawapres kemarin.
Mahfud MD mengaku jika hanya mecari istilah sulit, dirinya juga bisa bahkan bisa mencapai seribu dalam satu hari, ini disampaikannya usai menghadiri acara sholawat bersama Perindo di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (25/12).
“Kalau cuma istilah-istilah sulit, saya bisa mencari seribu istilah sulit sehari yang orang lain tidak tahu. Kalau cuma mau cari itu ya,” ucap Mahfud MD dikutip dari Kompas TV.
Kemudian Mahfud MD mengatakan seharusnya pertanyaan yang diajukan dalam level debat cawapres mengusung hal-hal substansial, bukan sekadar istilah saja. “Kalau sudah tingkat tinggi itu mestinya yang substansial saja, diuraikan latar belakangnya lalu apa maksudnya,” ujar Mahfud.
Sumber: kwkw