GELORA.CO - Sekretaris Jendral DPP Mak Mak Anies (MANIES) Hj Kasmawati Kasim SE menyoroti kenaikan elektabilitas jagoannya setelah debat calon presiden atau debat capres di media sosial.
Dirinya mengatakan hal ini merupakan tanda bahwa masyarakat semakin yakin untuk memberikan suaranya kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Survei Litbang Kompas yang mengungkapkan Anies sudah melampaui elektabilitas paslon nomor 3 adalah indikasi trend menaiknua elektoral Anies Baswedan,” kata Hj Kasmawati Kasim, dilansir Rabu (13/12).
Dikatakan, peluang meningkat itu cukup besar juga, karena undecided voters masih cukup besar, yaitu 28,7 persen. Inilah peluang Anies untuk mengubah pemilih yang ragu itu untuk menetapkan pilihannya kepada Anies-Muhaimin.
“Nah dengan debat pertama ini, Anies pasti menunjukkan kualitasnya dengan visi misinya tentang perubahan. Tagline perubahan benar-benar akan diwujudkan jika Anies presiden,” katanya.
“Pak Anies sudah membuktikan janji kampanyenya saat dipercaya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jika sekarang ingin melakukan perubahan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa yang tidak baik baik saja ini tentu akan dibuktikan,” beber Kasma Kasim.
Karena itu, alumnus HMI ini mengatakan keyakinannya bahwa massa yang masih ragu atas pilihannya dan ragu tentang janji-janji kampanye, akan berubah setelah debat.
“Memang massa mengambang itu akan mungkin akan terbagi kepada tiga paslon. Namun setelah debat pertama, kedua, dan seterusnya, insha Allah banyak yang memilih Anies-Muhaimin,” paparnya.
Kasma mengungkapkan, berdasarkan hasil poling sejumlah media online seperti Kumparan.com mencatat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mencapai 61%, kemudian Prabowo -Gibran 24 %, dan Ganjar-Mahfud 15%. Dari angka-angka tersebut memperlihatkan elektabilitas Anies-Muhaimin menempati urutan pertama dari 2 paslong lainnya pasca debat capres perdana yang digelar KPU tadi malam.
Menurut Kasma, kunci dari kenaikan pasangan Anies -Muhaimin pasca debat karena, Anies saat debat pertama Anies mampu meyakinkan publik atau rakyat Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah pemerintahan, HAM, pemberantasan korupsi hingga penguatan demokrasi di Indonesia.
"Alhamdulillah pemaparan Anies sangat lugas dan faktual dalam menyampaikan berbagai persoalan pemerintahan, HAM, penegakan hukum hingga pemberantasan korupsi termasuk polemik IKN. Anies tak hanya mengangkat berbagai masalah tapi juga menawarkan berbagai ide solusi yang akan menjadi program strategis Anies ketika terpilih jadi presiden,"pungkasnya.
Sumber: wartaekonomi