GELORA.CO - Seorang ustad di Polewali Mandar bernama Ustad Zulfikar mengaku tidak bisa membendung hasrat seksual sesama jenis meski sudah memohon doa di Mekkah.
Ustad Zulfikar mendekam di penjara lantaran terlibat kasus pencabulan terhadap muridnya sendiri yang juga merupakan seorang pria.
Aksinya terbongkar saat seorang santri laki-laki di ponpes Surga Religi kabur, usai mendapat perlakuan tidak senonoh dari Zulfikar.
Korban diminta memegang alat vital sang ustad dengan iming-iming uang Rp100 ribu.
Usia kejadian, korban trauma dan melarikan diri dari ponpes dan pulang ke rumah orangtuanya. Keluarga korban kemudian melaporkan sang ustad ke polisi untuk diproses hukum.
Dikutip dari Tribun Sulbar Ustad Zulfikar mengakui bahwa ia memiliki kelainan seksual.
Hal inilah yang menjadi motifnya mencabuli para santri di Pondok Pesantren Surga Religi.
Di depan awak media, Zulkifkar mengakui perbuatan bejatnya tersebut.
"Saya memohon maaf kepada Kemenag Polman, kepada seluruh keluarga korban dan kepada kedua orang tua saya," ujar Zulfikar kepada wartawan.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi di lingkungan ponpes.
Zulfikar bahkan mengakui kelainan seks pada dirinya merupakan sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.
"Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," lanjutnya.
Ustad Zulfikar menyebut pernah berobat dan berdoa di Madinah dan makkah, bahkan di depan Ka'bah.
Ia mengaku berdoa, meminta agar penyakitnya dapat disembuhkan, namun kelainan seksualnya itu tak kunjung menghilang.
Maka dari itu, Zulfikar pun menerima dengan ikhlas hukuman yang akan dijalani.
Zulfikar juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar kasus yang dialaminya tidak disangkutpautkan dengan lingkungan ponpes.
Sumber: wartakota