Tingkat Kepuasan 82 Persen, Jhon Miduk Klaim Jokowi Kalahkan Obama dan Putin

Tingkat Kepuasan 82 Persen, Jhon Miduk Klaim Jokowi Kalahkan Obama dan Putin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Jhon Sitorus memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo terkait pemerintahannya. Menurutnya, Presiden Jokowi berhasil mencatatkan hal apik jelang lengser ketimbang para pemimpin dunia lain.

Melalui akun Twitternya, Jhon Sitorus membagikan sebuah tangkapan layar berita. Isi berita itu tentang hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi.

Hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi masih tinggi, dengan berada di angka 82 persen. Jhon Sitorus pun mengatakan bahwa jarang pemimpin dunia yang mendapat tingkat kepuasan tinggi jelang mau lengser.

"Tak banyak pemimpin dunia yang memiliki tingkat kepuasan hingga 82 persen seperti Jokowi," puji Jhon Sitorus dalam akun Twitter @Miduk17 seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/5/2023).

Jhon Sitorus kemudian mencontohkan kasus mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Donald Trump. Keduanya mendapatkan tingkat kepuasan yang tidak terlalu tinggi jelang lengser, bahkan Trump meraih hasil jeblok atas kepemimpinannya.

"Barack Obama menjelang lengser, tingkat kepuasannya hanya 64 persen. Bahkan Donald Trump hanya 34 persen," lanjut Jhon Sitorus.

Sedangkan pemimpin dunia lain yang meraih tingkat elektabilitas cukup tinggi adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, hasil tingkat kepuasan terhadap Putin juga masih lebih rendah dari Jokowi.

"Bahkan Vladimir Putin saat ini masih kalah dengan 80 persen, sedangkan Perdana Menteri (India) Narendra Modi hanya (meraih tingkat kepuasan) 74 persen," tandas Jhon.

Pujian yang dilontarkan Jhon Sitorus di Twitter itu langsung menuai atensi warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat di kolom komentar, di mana banyak yang justru memberikan kritikan hingga tidak mempercayai hasil survei.

"Tanpa melihat komentar lain, pasti banyak yang salahin surveinya, tukang surveinya, survei negara lain beda dan lain-lain," tulis warganet.

"Masih tinggi dari Presiden Brasil Lula, selama ini yang tertinggi Presiden Brasil. Semoga rekor-rekor Lula terlampaui," klaim warganet.

"Tingkat kepuasan 82 persen di saat data-data menunjukkan ekonomi turun, pengangguran naik, utang negara naik dan lain-lain. Ini surveinya di mana sih," kritik warganet.

"Coba yang melakukan survei diganti dengan yang dari internasional. Biar hasilnya dipercaya dunia," saran warganet.

"Yang disurvei siapa? Ekonomi morat-marit hukum amburadul kok puas," sentil warganet.

"Udah BBM dimahalin, minyak goreng dimahalin, BPJS dimahalin, ekonomi tidak tumbuh, UMR naik gak seberapa, tapi tingkat kepuasan tinggi aja ya. Emang aneh Konoha mah," sindir lainnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita