Sandiaga dan Erick Cawapres yang Cocok untuk Ganjar, RG: Yang Dibutuhkan Megawati adalah Uang

Sandiaga dan Erick Cawapres yang Cocok untuk Ganjar, RG: Yang Dibutuhkan Megawati adalah Uang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bakal calon presiden kini mengerucut kepada sejumlah nama. Pertama, Anies Baswedan yang telah didukung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS. Selain itu ada juga Partai Ummat yang telah memberikan dukungannya kepada Anies.

Kedua, Prabowo Subianto yang didukung oleh Gerindra dan PKB. Ketiga, Ganjar Pranowo yang telah diusung oleh PDI Perjuangan dan disusul oleh Partai Hanura hingga PPP turut mendukung. Sebelum dideklarasikan PDIP, PSI sudah lebih dulu memberikan dukungan kepada Ganjar sebagai calon presiden.

Kemudian, ada Airlangga Hartarto yang telah dideklarasikan dalam Rapimnas Golkar. 

Namun, untuk posisi calon wakil presiden (cawapres) masih ada banyak yang disebut-sebut memiliki potensial.

Pengamat Politik Rocky Gerung mengaku khawatir adanya tukar tambah cawapres oleh para elit.

“Yang bahaya adalah kalau para elit ini sibuk dengan tukar tambah soal cawapres segala macam, lupa bahwa ini bangsa mesti dituntun dengan ide itu dan bukan sekedar memanfaatkan momentum,” ujar Rocky dilansir dari kanal YouTube-nya pada Selasa (2/5/2023).

Ia mengatakan kekacauan institusi berimbas pada ketidakpastian politik. Khusus untuk cawapres yang berpontesi menjadi pasangan Ganjar Pranowo, sejumlah nama pun disebut, mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurutnya, kedua sosok itu dibutuhkan dalam memodali kampanye Ganjar. Hanya saja, kata Rocky, bagi Erick dan Sandiaga, Ganjar diinvestasikan lewat Joko Widodo (Jokowi) bukan melalui PDI Perjuangan. Sehingga keduanya berpikir untuk menanamkan modalnya.

“Sandi sebagai pengusaha pasti ngitung-itung juga baliknya kapan atau engga dengan cara apa balikinnya tuh kan intinya,” tuturnya.

Belum lagi, menurut Rocky, Ketua Umum PDIP Megawati Soekanorputri sendiri masih mengetahui Ganjar masih rendah.

“Yang dibutuhkan Ibu Mega atau PDIP adalah uang. Itu jelas buat kampanyekan, jadi pasti cuman ada dua yang sebetul potensial disitu tapi yang dua ini pun ngitung-ngitung balik enggak modalnya kalau ditanam PDIP, kan itu dasarnya, jadi kita soal-soal dibelakang layar,” tuturnya.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita