Pengamat: SBY Protect Anies Sebelum NasDem Ambil Alih Pencapresan

Pengamat: SBY Protect Anies Sebelum NasDem Ambil Alih Pencapresan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan komentar terkait pertemuan yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat pada Rabu (03/05/2023).

Melihat inti pertemuan yang saling rayu-merayu untuk gabung ke koalisi masing-masing, Rocky menyinggung bahanya jika Partai Nasional Demokrat (NasDem) ikut merasa goyah dengan pencapresan Anies Baswedan.

Menurut Rocky, NasDem bisa berdalih dengan baik bila keraguannya ini membuat NasDem batal mendukung Anies di Pilpres 2024 bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Kan kita tahu NasDem tidak sekedar mencalonkan Anies tunggal pada waktu itu. Ganjar termasuk dalam NasDem dan Andika waktu itu, (tapi akhirnya, red) Anies dipilih. Jadi kalau mau nipu, NasDem bisa bilang, ‘Ya, kalau Anies enggak bisa, kita kan sebut tiga waktu itu’,” ucap Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya pada Kamis (04/05/2023).

Selain itu, NasDem diduga bisa berdalih adanya kesulitan saat mendukung Anies sehingga dukungannya dirubah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Namun, situasi ini tak akan sama dengan Demokrat yang sejak awal optimis dan terus mendukung satu bakal calon presiden yang sama, yakni Anies.

“Beda dengan Demokrat yang dari awal hanya mencalonkan Anies tuh. Bahkan Pak SBY yang pertama kali sebelum NasDem ambil alih pencalonan itu, SBY yang mem-protect Anies.”

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diketahui melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rabu (03/05/2023). Cak Imin pun mengatakan bahwa tak ada upaya saling menggoda saat dirinya bertemu dengan  Partai Demokrat di Cikeas, Jawa Barat.

"Tidak ada saling menggoda, tetapi cuman mengingatkan saja bahwa manusia itu hanya bisa berusaha, takdir di tangan Tuhan. Siapa tau takdir kita bisa bareng padahal beda koalisi, kira-kita begitu," ujar Cak Imin beberapa waktu lalu dikutip dari detikcom.

Cak Imin pun berkelakar bahwa dirinya berusaha memengaruhi AHY untuk gabung dengan koalisinya, tetapi AHY memiliki iman lebih kuat daripada yang ia bayangkan. "Ternyata imannya masih kuat, nanti kita tunggu saja moga-moga sepulang saya dari sini goyah," ucapnya.

Jika sebelumnya Cak Imin mengaku tak menggoda AHY, pada akhirnya ia mengakui telah berusaha menggoda Ketua Umum Demokrat itu untuk gabung ke koalisinya.

"Namanya koalisi harus saling menggoda, siapa tahu ya. Memperbanyak teman, apalagi kalau saling mengisi," kata dia.

Sumber: kontenjatim
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita