Mahfud Anggap Isu Monopoli Bisnis Anak Menkumham Sederhana, Netizen: Jadi Nggak Simpati

Mahfud Anggap Isu Monopoli Bisnis Anak Menkumham Sederhana, Netizen: Jadi Nggak Simpati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Netizen menanggpapi pernyataan Mahfud MD yang menanggap isu monopoli bisnis anak Menkumham di dalam Lapas adalah hal yang sederhana.

Mahfud MD menyebut dirinya tak perlu turun tangan menyelesaikan dugaan kasus monopoli bisnis di Lapas yang diduga dilakukan anak Yasonna Laoly.

Lebih lanjut, Mahfud MD juga menyebut jika Yasonna Laoly telah membantah tudingan soal monopoli bisnis di lapas yang diduga dilakukan sang anak.

Menanggapi pernyataan Mahfud MD, netizen berbondong-bondong melupakan kekecewaannya terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia tersebut.

Ada yang beranggap jika pria berkacamata itu pilah pilih kasus, sebab kini tengah membongkar soal dugaan adanya tindak pidana pencucian uang di Kementerian Keuangan.

"Masalah sederhana memiliki sebab dan akibat yang jelas dan mudah utk diidentifikasi dan diperbaiki...Apakah omongan pak Mahfud bisa dibuktikan ttg kesederhanaan masalah tsb? Mari kita tunggu pembuktiannya," tulis akun @JohnySibuea.

"Pantes Permisif dan Pemaaf, Kemenkumham di bawah koordinasinya, beda sama Kemenkeu kemarin, garang banget," tulis akun @Nowanhier.

"Semoga si bapak ini ga dilirik jadi cawapres dari kubu manapun, biar ga ada beban lagi buat bongkar bongkar kasus kayak kemarin kemarin," tulis akun @febryantov.

"Jadi nggak simpati sama pak Mahfud. Kasus kok pilih yg nggak menyinggung partai emak banteng," tulis akun @jubelekete.

"Mahfud ini menggebu2 kalau menyangkut urusan elektabilitas menjelang pilpres! Semua perkataan dia selama ini memang banyak kejutan tapi OMDO!!," tulis akun @Kang_Asooy.

"Kenapa pak @mohmahfudmd beda reaksinya dgn kasus anak pejabat Menkeu?," tulis akun @capungnagafly.

Namun, ada pula netizen yang sependapat dengan Mahfud MD lantaran dugaan monopoli bisnis di lapas itu sudah menjadi kewenangan Kemenkumham.

"Yaaa masalahnya bukan urusan Menko Polhukam juga, itu intern Kemenkumham. Suruh tanggung jawab tuh Menterinya.

"Narasi Menko kek gitu, dia bukan ranah untuk mutusin ntu karena itu kebijakan intern di instansi tsb. Bukannya Bela Menkumham, cuma emang kurleb gitu aturannya," tulis akun @FelixSGL1.

"Hahaha, maju kena mundur kena itu sih," tulis akun @byrhcp.

"ad benernya tum sikap pak mahfud ini lebih ke internal menkumham nya, jadi seharusnya yg dicecar ya ybs langsung...selama blm ada paparan gamblang dari menkumham nya ya susah di kritisi, lah wong paparan cm ngeles trus gmn," tulis akun @rvan_k.

Sebagaimana diketahui, Yasonna Laoly sudah membantah soal tudingan monopoli bisnis lapas yang dialamatkan kepada sang anak, Yamitema Tirtajaya Laoly.

"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," kata Yasonna Laoly saat dikonfirmasi soal keterlibatan sang anak.

Yamitema Tirtajaya disebut-sebut pemilik PT Natur Palas Indonesia dan merupakan chairman serta co-founder Jeera Foundation.

Akun Twitter @PartaiSocmed menjadi sosok yang pertama kali mengungkap soal keterlibatan Yamitema Tirtajaya dengan bisnis di dalam lapas.

Ia disebut-sebut memasuk koperasi dan kantin lapas, salah satu buktinya adalah surat kerjasama dengan Lapas Kelas I Malang dengan nama Pojok Kuliner. (*)

Sumber: kilat
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita