GELORA.CO -Menjadi sorotan sejumlah kontraktor (rekanan) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menggeruduk Pendopo Gubernur NTB untuk menemui Gubernur Zulkieflimansyah pada Rabu (3/5/2023).
Para kontraktor tersebut mengancam akan menggembok serta memasang garis polisi pada mobil dinas milik Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Pihaknya mengaku terpaksa melakukan hal tersebut, karena Pemprov NTB tidak juga membayar utang-utangnya atas proyek mereka.Diketahui, total utang Pemprov NTB kepada kontraktor yang tersisa yakni sebesar Rp 223 miliar.
Sesampainya di Pendopo Gubernur NTB, para kontraktor tersebut mencari mobil dinas milik Zulkieflimansyah, tetapi mobil yang mereka cari tidak ada di tempat.
Lantas, seperti apakah Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang ngutang Rp 223 miliar ke kontraktor tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Gubernur NTB Zulkieflimansyah
Gubernur NTB Zulkieflimansyah lahir di Sumbawa Besar pada 18 Mei 1972. Pria yang akrab dengan sebutan Bang Zul tersebut resmi dilantik sebagai Gubernur NTB untuk periode 2018-2023 didampingi oleh Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Ia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1995. Setelah lulus ia kemudian melanjutkan pendidikan S2nya di bidang Pemasaran dan Bisnis Internasional di Department of Marketing, University of Strathclyde, Glasgow, UK. Tak cukup sampai disitu, ia kemudian melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Msc di bidang industrialisasi, Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow UK.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan Ekonomi Industri, di Department of Economics, University of Strathclyde Glasgow, Uk pada tahun 2001.
Rekam Jejak Zulkieflimansyah
Setelah menyelesaikan pendidikan doktor, Bang Zul memulai karirnya sebagai Staf Pengajar Syariah Economic and Banking Institute pada tahun 2001-2004. Masih pada tahun yang sama, ia juga menjadi Staf Pengajar Sekolah Komando Angkatan Laut atau Seskoal.
Pada tahun 2002-2003, ia menjadi Staf Pengajar Pascasarjana Teknik Industri, Universitas Trisakti dan kemudian menjadi Staf Pengajar Swiss German University di tahun yang sama.
Masih pada periode yang sama ia juga dipercaya untuk menjadi Direktur Laboratorium Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEUI.
Pada tahun 2001, ia dipercaya untuk menjadi Direktur National Leadership Center sampai saat ini.
Bang Zul juga pernah menjadi Direktur Institute for National Competitiveness, Pascasarjana Manajemen FEUI. Ia juga pernah menjadi Direktur Riset Pascasarjana FEUI dari tahun 2002-2004.
Ia juga pernah mengisi jabatan Pimpinan Program Extension FEUI dan menjadi Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UI untuk program S1, S2, dan S3.
Barulah pada tahun 2009-2014, ia memilih terjun ke politik dan bergabung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia juga menjadi anggota DPR RI Komisi VIII bidang ESDM, Ristek, dan Lingkungan Hidup.
Harta Kekayaan Zulkieflimansyah
Melansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbarunya yakni periodik 2021, Zulkieflimansyah memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 6.453.330.395 atau Rp 6,4 miliar.
Dari total kekayaannya tersebut, ia memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp 5.600.000.000. Tak hanya itu, ia juga memiliki sejumlah alat transportasi dan mesin dengan total Rp 385.000.000, harta bergerak lainnya dengan total Rp 39.000.000, kas dan setara kas dengan total Rp 429.330.395. Dalam laporan tersebut, Bang Zul juga disebutkan tidak memiliki hutang.
Sumber: suara