Rocky Gerung: NU Bagi Erick Thohir Bukan Sumber Dukungan, tapi ‘Market’

Rocky Gerung: NU Bagi Erick Thohir Bukan Sumber Dukungan, tapi ‘Market’

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Erick Thohir digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Kemonceran suara untuknya di bursa Cawapres tak terlepas dari pengaruh Nahdlatul Ulama (NU) yang menganggap Menteri BUMN itu sebagai bagian di dalamnya.

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai NU bukan merupakan sumber dukungan politik, melainkan pasar.

“Bagi Erick Thohir, NU itu bukan sumber dukungan politik tapi market, jadi dianggap bahwa ini semua konsumen semua, yang bisa dibaca oleh big data, dimakan oleh AI selalu berimplikasi pada saham-saham Erick Thohir misalnya,” terang Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (28/4/2023).

Sehingga, kata Rocky, Erick Thohir merupakan orang yang terlatih memanfaatkan sentimen pasar yang ditentukna oleh sentimen politik.

“Kan selalu, di Amerika misalnya, nggak ada yang percaya bahwa politik itu berjalan berdasarkan value doang. Tetap sentiment pasar akan dimanfaatkan untuk mempengaruhi opini publik,” ujarnya.

Baca Juga: Mardiono: Sandiaga Uno Belum Jadi Kader PPP

Sentimen politik itu yang paling bagus mengarahkan sentimen pasar. Karena itu, terang Rocky, persoalan politik di Amerika analisisnya selalu politik Ekonomi.

“Kita juga musti mulai memanfaatkan tata cara berpikir itu, apalagi kalau kita tau, Sandi dan Erick terlatih dalam financial engineering,” kata dia.

Dengan pertimbangan tersebut, menurut Rocky, Erick telah mengkalkulasi untung-rugi dari tindakan-tindakan politik yang selama ini ia ambil.

“Jadi, tetap kita musti duga dengan kuat bahwa Erick udah mengkalkulasi ya berapa gue rugi di situ. Toh, kapitalisasi saham gue secara diam-diam sebetulnya naik, kan orang bangga bahwa Erick ada di dalam lingkaran kekuasaan,” tandasnya.

Sumber: kontenjatim
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita