Jokowi Ngaku Pusing Mikirin Bola, Said Didu: Rakyat Pusing 8 Tahun Disuguhi Kebohongan dan Janji Palsu

Jokowi Ngaku Pusing Mikirin Bola, Said Didu: Rakyat Pusing 8 Tahun Disuguhi Kebohongan dan Janji Palsu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku pusing selama dua minggu mengurus perhelatan Piala Dunia U-20.

Dia mengatakan rakyat sudah pusing disuguhi kebohongan di pemerintahan Jokowi.

Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Minggu 2 April 2023.

"Rakyat sudah pusing sekitar 8 tahun gara-gara selalu disuguhi kebohongan, janji palsu, dan drama. BuzzeRp dipersilakan masuk biar gampang dipitek," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku pusing selama dua minggu terakhir memikirkan perhelatan Piala Dunia U-20. Bagaimana tidak, Indonesia yang sudah tiga tahun melakukan persiapan akhirnya dicoret FIFA sebagai tuan rumah ajang itu.

"Urusan bola ini memang pusing saya dua minggu ini gara-gara bola," tutur Jokowi di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).

Menurut Jokowi, untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sangatlah sulit. Sebab, yang mengajukan proposal menjadi penyelenggara tidak hanya satu dua negara, namun puluhan negara, termasuk Indonesia.

"Akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih. Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, diperbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu,” jelas dia.

Segala sesuatunya pun, kata Jokowi, terikat dengan komitmen dan tanda tangan. Termasuk hingga ke tingkat provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan Drawing FIFA World Cup U20 2023.

"Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima untuk pembelajaran ke depan, untuk tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi haduh pusing, pusing betul ngurus bola. Pusing-pusing," kata Jokowi.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita