Viral Adik Polisi Flexing Disuruh Pilih Baju Impor Sitaan Buat Lebaran, 'Gak Malu Pakai Baju Haram?'

Viral Adik Polisi Flexing Disuruh Pilih Baju Impor Sitaan Buat Lebaran, 'Gak Malu Pakai Baju Haram?'

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Curhatan seorang cewek diduga adik polisi baru-baru ini membuat publik geram. Pasalnya, cewek ini memamerkan aksi tak terpuji sang kakak yang disebut bekerja sebagai anggota Dirkrimsus.

Aksi itu dibagikan oleh Twitter @txtdrstoryWA pada Jumat (31/3/2023). Dalam postingannya, akun ini membagikan tangkapan layar story WhatsApp curhatan adik polisi itu.

Terlihat cewek ini curhat sangat senang memiliki kakak seorang polisi. Apalagi kakaknya barusan meminta dirinya tidak perlu membeli baju Lebaran, dan sebagai gantinya mendatangi Dirkrimsus.

Ternyata sang kakak ingin adiknya memilih sendiri baju Lebaran dari barang-barang sitaan yang dilakukan jajaran kepolisian, termasuk baju impor bekas.

Bahkan, anggota polisi itu juga mengirimkan foto berkarung-karung pakaian impor bekas hasil sitaan Dirkrimsus ke sang adik.

Melihat banyaknya pakaian bekas yang bisa dipilihnya sebagai baju Lebaran, sang adik pun sumringah. Ia dengan bangga memamerkan bahwa itu merupakan risiko memiliki kakak anggota Dirkrimsus.

"Ngakak banget punya Aa katanya, 'Gak usah beli baju Lebaran. Di kantor banyak barang-barang (baju impor bekas) sitaan. Nanti dibawa pulang'. Risiko punya Aa kerja di Dirkrimsus ya gini," tulis cewek ini seperti dikutip Suara.com, Jumat (31/3/2023).

Sontak, curhatan adik polisi itu justru menjadi bumerang karena tersebar di media sosial. Warganet pun ramai memberikan atensi hingga mengecam anggota polisi yang bagi-bagi barang sitaan.

Pasalnya, sudah seharusnya barang-barang sitaan dimusnahkan, bukannya dibagi-bagikan ke anggota keluarga.

"Apa gak malu dik pakai baju haram dan gak jelas asalnya? Wkwk mungkin dah terbiasa kali ya," sentil warganet.

"Inilah pentingnya training 'code of conduct' berkala setiap tahun agar supaya ada yang ngasih tahu mereka kalau tindakan tersebut salah, gak sesuai aturan dan regulasi etc etc. Kalau gini kan jadinya malah pelan-pelan diajarin buat menyalah-gunakan posisi yang dimiliki," komentar warganet.

"Yang katanya presisi tapi barang bukti diambil buat keluarga sendiri," sindir pedas warganet.

"Bobroknya isilop sudah gak perlu dipertanyakan lagi, yang aneh itu budaya pamer udah banyak bikin masalah tapi masih dilakukan juga, sampai menyertakan nama divisinya malah," tambah yang lain.

"Punya sepupu jaksa, kadang bawa motor sitaan, pernah bawa sprei banyak (hasil sitaan), katanya harusnya barang sitaan itu dibakar, tapi ama mreka dibagi-bagi biar gak mubazir katanya," beber warganet.

"Dari awal juga kita udah tahu bakal kayak gini gaes, mau dibilang niat mulia mendukung UMKM pasti ada aja akal bulusnya ya kan? 'Oknum'," sentil lainnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita