Usai Milik Anies, Dibongkar Kontrak Politik Jokowi di Tengah Polemik Tanah Plumpang

Usai Milik Anies, Dibongkar Kontrak Politik Jokowi di Tengah Polemik Tanah Plumpang

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) Andi Sinulingga menyoroti kontrak politik yang dibuat oleh Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pilgub DKI Jakarta 2012 silam.

Adapun kontrak politik tersebut dibuat Jokowi dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Serikat Becak Jakarta (Sebaja), Komunitas Juang Perempuan (KJP), dan Urban Poor Consortium (UPC).

Ada tiga poin dalam kontrak tersebut yaitu keterlibatan warga dalam penyusunan pembangunan, pemenuhan dan perlindungan hak-hak warga, dan keterbukaan dan penyebarluasan informasi.

Di dalam dokumen tersebut terdapat tanda tangan Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2012-2017 dengan tanggal 15 September 2012.

Menanggapi isi dokumen tersebut, Andi mengatakan bahwa jejaring rakyat kecil DKI Jakarta ini lah yang memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

“Jejaring rakyat kecil DKI ini yg memenangkan Jokowi-Ahok di pilkada 2012,” ujar Andi, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (6/3/2023).

Kontrak tersebut dinilai sebagai salah satu cara pasangan tersebut mendapatkan suara rakyat kecil yang kecewa dengan cara Gubernur Foke karena kerap melakukan penggusuran.

Hal tersebut dilihat oleh pasangan Jokowi-Ahok sehingga lahirlah kontrak-kontrak politik dengan rakyat kecil seperti itu.

“Rakyat kecil kecewa dengan cara gub. Foke yg di rasa arogan main gusur & tak berpihak pada wong cilik. Kemudian mrk melihat ada asa baru di pak Jokowi, lahirlah kontrak2 politik dgn wong cilik seperti ini,” ujar Andi.

Adapun kontrak politik tersebut dibongkar tepat di tengah polemik Tanah Merah Plumpang, lokasi kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) kemarin. Tidak hanya milik Jokowi, kontrak politik milik Anies Baswedan juga dibongkar.

Sumber: newsworthy

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA