Update Bidan Tertancap Busur di Payudara, Bidan Ratnawati Akhirnya Dirawat di Rumah, Dokter Ceritakan Kronologis

Update Bidan Tertancap Busur di Payudara, Bidan Ratnawati Akhirnya Dirawat di Rumah, Dokter Ceritakan Kronologis

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Pihak rumah sakit RSUD Syekh Yusuf yang menangani bidan Ratnawati yang menjadi korban Pembusuran beberapa hari lalu mengungkap jika kondisi bidan Ratnawati mulai membaik.  

"Alhamdulillah, bidan Ratnawati sudah pulang ke rumah dan menjalani perawatan di rumah," ujar dr. Suriadi, kepala bidang pelayanan medik RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa. Dokter Suriadi juga menjelaskan proses penanganan bidan Ratnawati saat tiba di rumah sakit. 

"Pada saat korban datang, kita harus pastikan bahwa busur itu tidak tembus sampai ke rongga dada, karena kita tahu di rongga dada sebelah kiri itu ada jantung," jelasnya. Kata Dokter Suriadi, pada saat pasien datang, pihak medis langsung bertindak dengan menstabilkan kondisi bidan Ratnawati, sebagai penanganan awal.

 "Jadi pada saat pasien datang, kita stabilkan kondisinya, terus memberikan penanganan awal dulu untuk rasa nyerinya dangan resiko infeksinya, setelah itu kita foto," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa ini. 

"Setelah kita foto rontgen, kita dapatkan hasilnya jika busur yang menancap di payudara bidan Ratnawati tidak sampai tembus ke rongga dada. Sehingga aman untuk kita operasi," tambahnya. 

Dokter Suriadi mengatakan, sekitar 12:30 Wita proses operasi terhadap bidan Ratnawati selesai dan kondisi pasien dalam keadaan stabil. "Kemudian kita kontrol pasien sekitar setengah jam, setelah itu kita pindahkan ke ruang perawatan, dan Alhamdulillah saat kita pindahkan, pasien sudah dalam kondisi stabil," lanjutnya.

 Untuk busur yang tertancap di payudara korban, kata pihak rumah sakit, sudah diserahkan ke polisi. "Untuk ukuran busurnya kita lihat memang besar," tambahnya. 

kepala bidang pelayanan medik RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa membenarkan jika Ratnawati adalah bidan yang bertugas di IGD maternal RS Syekh Yusuf kabupaten Gowa. Ia menceritakan jika Saat kejadian, korban baru selesai dinas sore sekitar jam 9 malam, dan kejadian Pembusuran itu sekitar setengah 10.  

Dokter Suriadi pun menitip pesan agar keamanan petugas kesehatan pada saat meninggalkan rumah atau meninggalkan faskes bisa terjamin. "Saya menitip pesan, bagaimana supaya keamanan petugas kesehatan pada saat meninggalkan rumah atau meninggalkan faskes untuk bertugas itu bisa terjamin. 

karena kejadian ini sangat menimbulkan keresahan di kalangan petugas kesehatan karena mereka pulang di jam-jam yang sangat rawan," harapnya. Kondisi terakhir pasien stabil dan sudah pulang ke rumahnya. 


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita