Sudah Terendus Megawati, Analis Sebut Jokowi Jadi Sosok 'Pembina' Koalisi KIB

Sudah Terendus Megawati, Analis Sebut Jokowi Jadi Sosok 'Pembina' Koalisi KIB

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO  - Analis Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP tidak akan berani mengusung pasangan capres-cawapres tanpa adanya restu dari Presiden Jokowi. Sebab, Jokowi merupakan tokoh pemilik KIB itu sendiri.

"Bu Mega tahu langkah Pak Jokowi mempersiapkan KIB, karena KIB bukan ketua umum, ketiga partai itu Pak Jokowi,' kata Ujang kepada wartawan dikutip Kamis (2/3/2023).

Ia lantas memberikan contoh kekuatan Jokowi telah mempengaruhi KIB, yakni dengan adanya pergantian mendadak kursi Ketua Umum PPP yang sebelumnya diisi Suharso. Pergantian itu dilakukan tanpa muktamar, tapi kemudian disetujui oleh pemerintah.

Kemudian, Ujang menyinggung juga soal Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dinilai tidak akan berani mengusung pasangan capres-cawapres tanpa restu Jokowi.


"Tidak akan berani juga mengusung capres cawapres tanpa restu dan izin Jokowi. Dan ingat, Airlangga ketika ultah Golkar ke-58 pernah mengatakan bisa dicek jejak digital, bahwa soal capres KIB itu menunggu restu Jokowi, itu clear," tuturnya.

Lebih lanjut, Ujang menilai, KIB kemungkinan akan mengusung nama eksternal sebagai pasangan capres-cawapres. Hal itu terlihat dari Rakornas PAN yang mendorong nama Ganjar Pranowo diduetkan dengan Erick Thohir.


"Ganjar eksternal KIB ya, Erick Thohir eksternal KIB, artinya memang KIB ini bagi saya analisa saya menegaskan bahwa sangat jelas pemilik KIB itu Pak Jokowi. Itu sudah terkonfirmasi oleh PAN juga mereka menganggap Pak Jokowi pembina, bahasa halusnya pembina kami semua ya artinya sebenarnya capres KIB itu ditentukan Pak Jokowi," imbuhnya.


Sinyal Duet Ganjar-Erick

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional menyiratkan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024 melalui "pantun" Ganjar Pranowo-Erick Thohir.


Hal tersebut tersirat ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membacakan sebuah pantun pada akhir pidato sambutan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Minggu (26/2/2023).

“Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpanglima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, InSya-Allah Indonesia tambah jaya,” kata Zulhas, sapaan akrab Ketua Umum PAN yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan kader yang menghadiri rakornas.

Sebelumnya, Zulhas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang berkenan menghadiri dan membuka Rakornas Pemenangan Pemilu PAN.


Dirinya juga mengapresiasi kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir pada kegiatan parpol yang berlangsung di Kota Semarang.

“Terima kasih Pak Ganjar, rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden, itu karena beliau bekerja keras untuk rakyat agar rakyat bisa makmur dan sejahtera,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menegaskan seluruh kader PAN siap memenangi Pemilu 2024.

Selain petinggi PAN, Rakornas Pemenangan Pemilu PAN juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

Sumber: suara

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA