Rafael Alun Dipecat dari ASN, Pengamat Pajak: Kasus Ini Akan Terbongkar Lebih Besar

Rafael Alun Dipecat dari ASN, Pengamat Pajak: Kasus Ini Akan Terbongkar Lebih Besar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO  - Rafael Alun Trisambodo dipecat dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Rafael dianggap telah melakukan pelanggaran disiplin berat.

Pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menilai pemecatan Rafael ini akan membuka tabir baru asal muasal harta kekayaan yang dimilikinya yang sebesar Rp56 miliar.

"Karena ini sudah masuk penyelidikan di KPK maka kemungkinan kasus ini akan terbongkar akan lebih besar. Pun kalau kita lihat, semakin banyak rekening yang diblokir PPATK," kata Fajry saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/3/2023).

Pemecatan ini sekaligus kata dia sebagai sinyal ketegasan Sri Mulyani kepada para anak buahnya. "Ini menjadi sinyal tegas dari Menkeu bahwa tidak ada main-main lagi," ucapnya.


Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan memecat eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Insepektur Jenderal (Itjen) Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan alasan Rafael di pecat karena telah melakukan pelanggaran disiplin yang berat usai pihaknya melakukan investigasi yang mendalam.


"Audit investigasi sudah Itjen selesaikan, rekomendasi dipecat, terbukti pelanggaran disiplin berat. setuju dipecat," kata Awan melalui pesan singkatnya, Selasa (7/3/2023).


Meski demikian Awan tak menjelaskan lebih detail terkait pelanggaran displin berat apa yang telah dilakukan Rafael.

Sebelumnya, KPK dan PPATK menduga adanya tindak pencucian uang yang dilakukan oleh Rafael Alun. Hal ini berdasarkan penelusuran KPK dan PPATK terhadap aset Rafael dan keluarga.



Sebelumnya, Hasil Analisis (HA) terkait transaksi keuangan RAT sudah disampaikan PPATK kepada KPK, Kejaksaan Agung, dan Itjen Kemenkeu.

"Kalau PPATK sudah menyampaikan Hasil Analisis (HA) itu artinya kuat dugaan ada indikasi pencucian uang," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

PPATK sendiri telah memblokir lebih dari 10 rekening yang tersangkut dengan Rafael


Ivan melihat pemblokiran rekening ini berpotensi terus berkembang seiring dengan pemeriksaan Rafael dan lingkungan terdekatnya.

Sumber: suara

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA