Hashim Adik Prabowo Ungkap Korupsi Gila-gilaan di Kemhan: Banyak 'Setan' di Indonesia

Hashim Adik Prabowo Ungkap Korupsi Gila-gilaan di Kemhan: Banyak 'Setan' di Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa kakaknya pernah menggagalkan korupsi di Indonesia senilai Rp51 triliun. 

Menurut Hashim, penggagalan korupsi ini terjadi saat kakaknya baru awal menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. "Dia baru dua bulan jadi menteri, dia harus tanda tangani kontrak-kontrak pengadaan senjata, Ro51 triliun, nilai kontrak-kontrak yang dia sebagai Menteri Pertahanan seolah-olah harus ditandatangani," ucap Hashim di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

 "Dia pelajari, dan saya termasuk yang lapor sama dia. Kontrak-kontrak yang konyol, kontrak-kontrak yang haram, kontrak-kontrak yang korupsi," tambahnya. 

Hashim mengaku kaget dengan adanya korupsi di Indonesia, terkhusus di Kementerian Pertahanan dengan angka yang sangat fantastis. 

Dia menyebut, anggaran untuk pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut dibengkakkan hingga 1.250 persen. "Korupsi yang dia hadapi, itu gila-gilaan itu, sampai saya enggak percaya juga. Gila-gilaan mark-up nya. Ada satu kontrak, mark up 1.250 persen," ungkap dia. "Mungkin kaget ya. Saya juga kaget, enggak percaya. 

Saya sudah tahu ada korupsi. Tapi saya baru tahu, dan Prabowo juga baru tahu korupsi sudah gila-gilaan di kementeriannya. Saya enggak sebut kementerian lain karena saya tidak tahu," sambungnya. 

Dia menjelaskan, tak satu dua barang yang anggarannya dilebihkan. Namun banyak anggaran program yang dibengkakan ya hingga ratusan persen. "Tapi yang itu, saya tahu dan Prabowo tahu. Satu 1.250 persen. 

Ada kontrak lain Prabowo cerita, 600 persen, ada 300 persen. Ini itu dan sebagainya," kata dia. "Karena waktunya sudah mepet, 31 Desember harus teken. Dia putuskan tidak ada teken, tidak ditandatangani. 

Dengan kata lain, dia membatalkan sejumlah kontrak senjata senilai Rp51 triliun," tuturnya. Untuk itu, dia mengklaim bahwa kakaknya telah menyelamatkan uang rakyat Indonesia. Meskipun setelah itu, kata dia, kakaknya banyak dibenci oleh segelintir orang.

 Namun, menurut dia, hal itu tak menjari masalah. "Kakak saya sudah selamatkan, untuk rakyat Indonesia, minimal Rp15 sampai Rp20 triliun dari korupsi saudara-saudara. Saya saksi hidup," ucap Hashim.

 "Dan saya tahu banyak orang yang kecewa sama dia. Sampai kakak saya bilang, saat ini banyak sekali orang yang benci sama saya karena saya mengganggu mereka dan menghambat kejahatan mereka," lanjutnya. 

Namun demikian, dia menegaskan bahwa Presiden RI Jokowi sama sekali tak terlibat dalam korupsi tersebut. "Saudara-saudara banyak setan di bumi Indonesia ini. 

Saya mau katakan juga, bahwa Pak Prabowo yakin Pak Jokowi tidak terlibat dengan korupsi itu. Pak Prabowo cerita, lapor ke Pak Jokowi, 'lanjutkan, berantas korupsi di kementerianmu'," tukasnya.


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita