Gerindra soal PKS Ingin Anies-Sandi Duet Lagi: Konsultasi Dulu ke Prabowo

Gerindra soal PKS Ingin Anies-Sandi Duet Lagi: Konsultasi Dulu ke Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara soal usul PKS untuk menduetkan lagi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun Dasco mengungkapkan, saat ini pihaknya belum berkomunikasi soal rencana duet paslon di Pilpres 2024 tersebut.

"Jika dilakukan, saya yakin Pak Sandi akan berkonsultasi dengan Pak Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Pak Prabowo Subianto. Sampai saat ini, itu belum terjadi sehingga saya tidak bisa berkomentar lebih jauh," kata Dasco kepada wartawan, Kamis (2/3).

Menurutnya, jika memang ada wacana tersebut, Sandi pasti akan membahasnya dengan Prabowo. Sebab saat ini Sandi masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra.

"Kami pastikan saat ini Pak Sandi itu masih kader Gerindra dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Rasanya komunikasi resmi antara PKS dengan Pak Sandi juga belum dilakukan," lanjut Dasco.

Di sisi lain, Dasco mengungkapkan, Gerindra dan PKB justru makin solid mengusung Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Bahkan kedua partai sudah bertemu untuk membahas koalisi pada Rabu (1/3) lalu.

"Pertemuan antara Ketum Gerindra dan Ketua Umum PKB telah berlangsung pada Rabu (1/3) jam 19.00 WIB. Karena kita sudah memang ada kontrak politik, tentu pertemuan itu bukan pertemuan luar biasa tapi pertemuan itu akan rutin, untuk saling memberikan informasi dan penguatan kedua belah pihak," pungkasnya.

Anies-Sandi dulu pernah berduet saat maju di Pilgub DKI 2017. Selain diusung oleh Partai Gerindra tempat Sandi bernaung, pasangan ini juga didukung PKS, Perindo, dan Partai Idaman--PAN menyusul di putaran kedua.

Ingin mengulang kesuksesan tersebut, juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengungkapkan ada kemungkinan capres mereka berpasangan lagi dengan Sandiaga Uno. Selain Sandi ada nama lain yang juga dipertimbangkan, salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita