Faizal Assegaf: Sri Mulyani Bertopeng Sok Bersih Sudah Saatnya Diborgol

Faizal Assegaf: Sri Mulyani Bertopeng Sok Bersih Sudah Saatnya Diborgol

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kritikus Faizal Assegaf mengaku sepakat dengan perkataan Bupati Meranti Muhammad Adil tentang pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Usai terungkap kasus mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, pernyataan Muhammad Adil beberapa waktu lalu dikaitkan dan diakui kebenarannya.

Adil sempat memprotes soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tidak sesuai dengan banyaknya minyak yang diambil di wilayah tersebut.

Kekecewaan sekaligus kemarahan disampaikan Adil dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu.

Bahkan, karena saking emosinya, Adil menyebut pegawai keuangan berisi iblis dan setan karena upaya menemui pejabat Kemenkeu untuk membahas soal pembagian DBH itu sulit.

“Sampai saya kejar ke Bandung orang Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘Ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan?” tutur Adil.

Menanggapi hal itu, Faizal menyadari bahwa tuduhan pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan terbukti dengan adanya transaksi mencurigakan hingga Rp300 triliun yang belum lama ini dibongkar oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

“Tuduhan Kementerian Keuangan isinya para iblis, kini terbukti. Munculnya aneka skandal besar yang melibatkan belasan ribu oknum pegawai Kemenkeu dan berujung terbongkarnya kasus 300 T,” ujar Faizal, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (13/3/2023).

Kritikus yang juga aktivis ini mengajak seluruh rakyat untuk menangkap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dianggap bersembunyi di balik topeng bersih dan intelektual.

“Rangkaian fakta tersebut ada bencana serius bagi kehidupan bernegara dan sengaja dibiarkan oleh Sri Mulyani dengan bertopeng sok bersih & intelektual Sudah saatnya rakyat membantu negara tangkap dan borgal Sri Mulyani karena membiarkan aneka kejahatan besar tersebut berlangsung dalam wakta yang lama,” jelas Faizal.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita