Demokrat Ungkap Alasan Anies Harus Pilih AHY jadi Cawapres

Demokrat Ungkap Alasan Anies Harus Pilih AHY jadi Cawapres

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron optimis ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipilih oleh Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden. 

Hingga kini koalisi Perubahan NasDem, PKS, Demokrat belum memutuskan siapa tokoh yang mendampingi Anies untuk Pilpres 2024.

"Kan belum ada ketetapan, jadi kita tetap bahwa optimis AHY adalah akan bisa menjadi wakil Mas Anies nanti kedepan," kata Herman dalam diskusi virtual, Sabtu (11/3).


Herman mengaku, Demokrat tidak dalam perdebatan soal cawapres. Tetapi,
bakal konsisten dengan koalisi perubahan.


"Jadi konsisten, kita tidak lagi bicara lagi persoalan menjadi wakil siapa, menjadi wakil Anies Baswedan, konsisten," ujarnya.


Demokrat mendoakan pilihan cawapres berlabuh kepada AHY. Menurutnya, sosok AHY relevan dengan generasi milenial sehingga layak dipilih oleh Anies.

"Kami seluruh kader partai Demokrat juga berdoa dan semoga nanti pilihan wakil presidennya adalah ke Mas AHY supaya terkait dengan anak anak milenial betul betul ada representasinya karena AHY masih usia yang saya kira relevan dengan harapan dan keinginan milenial," pungkasnya.


Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, aspirasi Majelis Tinggi menginginkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Aspirasi itu sudah disampaikan kepada Anies.

"Itu aspirasi dari anggota-anggota majelis tinggi partai. Tapi semua dikembalikan ke pak Anies," ujar Andi.


Demokrat memandang, duet Anies-AHY memiliki kans menang yang besar. Maka itu, pihaknya menginginkan AHY yang mendampingi mantan gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

"Kalau kami partai Demokrat, yang kami sampaikan adalah, kalau mau menang ya Anies-AHY," tegas Andi.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

Sumber: merdeka
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita