GELORA.CO - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebut duet Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno memiliki potensi memenangkan Pilpres 2024 . Hal tersebut, kata Pangi, terungkap dari survei yang dilakukan oleh lembaganya.
"Temuan terbaru survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November 2022 menunjukkan potensi yang sangat besar bagi pasangan Anies-Sandi untuk dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden," ujar Pangi dalam keterangannya, Selasa, 21 Februari 2023.
Pangi memaparkan, dari sisi popularitas Anies berada pada peringkat kedua dengan persentase 80,7 persen. Sementara Sandiaga berada pada peringkat ketiga dengan jumlah sebesar 77,4 persen. Lalu Prabowo Subianto berada pada peringkat pertama dengan popularitas 93 persen dan Ganjar berada pada peringkat keempat dengan popularitas 74,7 persen.
Lalu dari sisi elektabilitas, Pangi menyebut Anies meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan raihan 23,6 persen, disusul Ganjar Pranowo 22 persen, dan Prabowo subianto 18,6 persen. Sementara itu, Sandiaga Uno meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden pada simulasi 6 nama.
"Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 22 persen disusul Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 18 persen pada peringkat kedua, Andika Perkasa 13,2 persen di peringkat ketiga, dan Khofifah Indar Prawansa 11,5 persen di peringkat ke empat," kata Pangi.
Pada bagian simulasi tiga pasangan, Pangi menyebut pasangan Anies-Sandi meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan elektabilitas sebesar 33,8 persen berhadapan dengan pasangan Ganjar-Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 30,7 persen dan pasangan Prabowo-Khofifah dengan elektabilitas 25,9 persen.
Data tersebut, kata Pangi, menunjukkan duet Anies - Sandiaga sangat potensial dan berpeluang besar mengulang sukses di Jakarta. Jika pasangan ini benar maju dalam Pilpres 2024, maka Anies-Sandi akan naik kelas dari level Jakarta menjadi Indonesia.
Lebih lanjut, Pangi mengungkapkan baik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah lima tahun pasca-Pilkada 2017 telah meninggalkan prestasi di tempat masing-masing. Anies, menurut Pangi, telah dianggap berhasil memimpin Jakarta hingga dipinang oleh Partai NasDem.
"Begitu juga dengan Sandiaga Uno, pengalaman dan prestasinya di kementerian semakin membuat namanya tambah bersinar dan makin moncer, dan selalu menjadi sorotan media berkat kerja kerasnya membangkitkan kembali gairah pariwisata Indonesia pasca-serangan wabah Covid-19," kata Pangi.
Dengan bekal prestasi dan hasil survei tersebut, Pangi menilai duet ini memiliki potensi besar memenangkan Pilpres 2019. Apa lagi, baik Anies ataupun Sandiaga kini telah memilki pengalaman memimpin, kapasitas intelektual, dan jaringan relasi yang dimiliki sangat relevan dengan kebutuhan.
Adapun Anies Baswedan sebelumnya telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem. Selanjutnya, Partai Demokrat ikut mengumumkan dukungannya untuk mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Dukungan juga disuarakan oleh PKS, dan terakhir Partai Ummat ikut menyatakan dukungan ke Anies.
Meski demikian belum ada nama calon wakil presiden yang akan disandingkan. Partai Demokrat menginginkan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden untuk Anies. Adapun PKS menyodorkan beberapa nama.
Sedangkan Sandiaga Uno yang pernah berpartner dengan Anies di Jakarta kini digadang-gadang akan masuk PPP. Meski demikian, Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra. Sementara itu, PPP adalah bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan Partai Golkar. Koalisi ini belum mengumumkan siapa calon presiden dan calon wapres mereka.
Sumber: tempo