Pengakuan Syarifa Gadis Wajo: Saya Tak Bisa Menikah Sama Ali, Tolong Jangan Ganggu Saya!

Pengakuan Syarifa Gadis Wajo: Saya Tak Bisa Menikah Sama Ali, Tolong Jangan Ganggu Saya!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Syarifa Khaerunnisa, gadis asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara terkait polemik dirinya dengan pria asal India, Asib Ali Bhore, yang menjadi sorotan publik.

Asib Ali yang bekerja di Arab Saudi sebelumnya jauh-jauh bertolak dari India menuju ke Indonesia tepatnya di Kabupaten Wajo dengan maksud menemui dan melamar Syarifa Khaerunnisa. Namun, harapan Ali pupus lantaran niatnya melamar tidak direstui atau ditolak oleh orang tua pihak wanita.

Dalam wawancara ekslusifnya dengan news producer TvOne Irianto Susilo, Syarifa blak-blakan terkait awal perkenalannya dengan Asib Ali hingga pria asal Lucknow, India, itu nekat datang ke Kabupaten Wajo, Sulsel.

"Pertama kenal di grup WhatsApp, dia mengambil nomor saya dan menyamar sebagai perempuan. Kirim chat dengan nama Anggita Citra. Dia ambil nomor saya di [grup] situ," ungkap Syarifa, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Syarifa, dari grup WhatsApp "Berbagi Video Motivasi Islam", Asib mulai berusaha menghubunginya yang awalnya menyamar sebagai perempuan.

"Setelah dua hari, dia ngajak video call. Saya kiranya kan perempuan jadi saya angkat teleponnya, ternyata dia laki-laki dan dari situ dia mulai mengajak saya menikah dan saya sempat menolak," sebutnya.

Setelah itu, Syarifa mengaku berusaha menghindar dengan cara memblokir nomor Asib Ali serta menghapus aplikasi WhatsApp selama sebulan dari ponselnya.

"[Sebulan kemudian] saya download lagi, karena kan saya juga perlu WhatsApp. Setelah download, beberapa menit dia langsung chat lagi, nangis-nangis dan bilang cinta ke saya," kisah wanita bercadar ini.

Syarifa mengaku mempunyai bukti Asib Ali seperti mengiris-iris tangannya sampai berdarah yang membuat dirinya merasa kasihan.

"Sebagai perempuan, saya kasihan makanya saya balas chatnya. Saya pikir sudah lupa, ternyata masih gangguin saya dengan menggunakan nomor lain," kata dia.

Syarifa mengaku dirinya membalas chat dan intens berkomunikasi dengan Asib Ali awalnya karena kasihan. Apalagi, menurutnya, ada ancaman-ancaman Asib Ali mau bunuh diri saat dia berusaha memblokir dan memutuskan berhenti berkomunikasi.

"Ada ancaman-ancaman (mau bunuh diri), jadi mau gak mau saya harus jalani. Saya tertekan selama satu tahun itu, di sisi lain saya gak bisa cerita sama orang tua, saya juga kasihan sama orang tua," ujarnya.

Bantah Dikirimkan Uang Rp 52 Juta

Ihwal dia dikirimkan uang hingga Rp 52 juta selama intens berkomunikasi dengan Asib Ali, Syarifa membantah. Dia mengaku pria kelahiran Uttar Pradesh itu mengirimkan dirinya uang selama empat kali dengan total sekitar Rp 9 juta.

"Saya pernah berusaha menghindar [komunikasi] dengan alasan tidak punya kuota. Tidak mungkin saya pakai uang orang tua untuk kebutuhan berkomunikasi sama dia, dia yang butuh sama saya. Dia kirim uang ke saya, saya terima, saya beli kuota, buat komunikasi sama dia," tuturnya.

Syarifa mengungkapkan dirinya sudah bermaksud mengembalikan uang Asib Ali sebelum pria tersebut meninggalkan Arab Saudi menuju India untuk selanjutnya ke Indonesia. Namun, Syarifa mengaku Asib Ali maunya dikembalikan dan diserahkan secara langsung saat bertemu di bandara.

"Sebelum meninggalkan Arab Saudi, saya sudah mau kirimkan uangnya. Saya ke bank, meminta nomor rekeningnya (untuk dikirimkan) tapi dia tidak mau. Dia bilang kalau mau kasih uang saya kasih secara langsung dengan tangan saya langsung di bandara," ujarnya.

Atas alasan itu, Syarifa pun mengiyakan agar Asib Ali datang ke Indonesia.

"Saya capek diteror-teror terus, saya capek diancam-ancam terus. Oke, kamu datang ke Indonesia. Saya kasih tahu bahwa orang tua saya sudah setuju, kalau saya nggak panggil dia seperti itu, dia gak bakalan datang dan bakal terus mengganggu saya entah sampai kapan. Saya tertekan," ucapnya.

Syarifa tak menampik dia sempat mau menjemput Asib Ali di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Namun saat pamannya menelepon ke nomor Asib Ali, Syarifa mengaku justru diblokir.

"Kami sudah mau jemput di bandara, tapi dia blokir nomor paman saya sampai-sampai paman saya berusaha mencarinya tapi tidak ketemu. Pas pulang dari Makassar, eh besoknya dia datang jam 1 malam," kisahnya.

Di akhir wawancara, Syarifa mengaku tak bisa menikah dengan Asib Ali Bhore karena pertimbangan jarak antara dua keluarga yang berjauhan. Selain itu, pihak keluarga Syarifa tidak mengetahui lebih jauh seperti apa Asib Ali dan tradisi di keluarga Syarifa untuk tetap menjaga nasab dalam pernikahan.

"Saya sudah bilang ke orang tua, orang tua yang tidak mau. Saya selalu bilang buat Ali, saya minta maaf karena saya tidak bisa nikah. Saya minta tolong jangan ganggu saya, kalau mau pulang ke India atau nggak, terserah. Saya tidak bisa menikah dengan Ali, itu saja," ucapnya.

Kepada netizen, Syarifa meminta mereka tidak berkomentar lebih jauh sebelum mendengarkan cerita kedua belah pihak.

"Jangan komen tentang saya di sosial media, dia belum tahu cerita aslinya saya bagaimana. Orang-orang selalu menghakimi saya tanpa dia tahu cerita yang sebenarnya, saya tertekan juga," tandasnya.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita