Jaksa Terciduk Usap Mata Berulang Kali saat Bacakan Replik Bharada E, Publik Pedas: Nggak Usah Akting!

Jaksa Terciduk Usap Mata Berulang Kali saat Bacakan Replik Bharada E, Publik Pedas: Nggak Usah Akting!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali menjadi sorotan publik di persidangan saat membacakan replik jawaban atas pleidoi milik Bharada E alias Richard Eliezer.

Pasalnya, jaksa yang membacakan replik Bharada E tersebut tertangkap kamera berulang kali mengusap-usap matanya. Momen tersebut terjadi saat sidang di PN Jakarta Selatan pada Senin (30/01/2023).

Dilihat Metro Suara dari tayangan KOMPAS TV, pada momen pembacaan replik itu, jaksa terlihat mengedipkan matanya secara cepat dengan suara tegas.

Ketika membuka halaman selanjutnya, jaksa menjeda ucapannya sembari kembali mengedipkan matanya secara cepat. Kali ini dia mengusap matanya begitu kilat dengan menggunakan salah satu tangannya.

Kedipan mata secara cepat kembali dilakukan jaksa hingga akhirnya dia lagi-lagi mengusapkan matanya sampai memberikan jeda dalam pembacaan replik Bharada E.

Usai selesai membacakan replik Bharada E, jaksa memberikan berkas ke rekannya dan langsung menengok ke belakang. Jaksa itu kembali mengusap matanya dengan cepat dan kali ini usapannya terlihat lebih terburu-buru.


Dalam pembacaan replik oleh jaksa tersebut, terhitung sudah 3 kali ia mengusap matanya secarap cepat dan tak terhitung lagi berapa kali dia mengedipkan matanya.


Kendati demikian, tidak diketahui apakah kedipan mata serta usapan mata itu merupakan sebuah kebetulan jaksa kelilipan atau menangis.

Momen itu seketika mencuri atensi publik dan menuai beragam tanggapan di kolom komentar tayangan tersebut.


Kebanyakan warganet memberikan tanggapan pedasnya dan menganggap jaksa hanya melakukan akting semata.

"Tidak usah pura-pura nangis. Tidak akan ada lagi yang mau ungkap kejahatan. Hidup orang dibuat jadi mainan. Aneh-aneh mereka ini," kata Ai***.

"Udah nggak usah akting usap-usap mata. Toh pada ujungnya mengecewakan. Nggak usah berharap kepada JPU yang sok tegas sok garang tapi ujungnya zonk mengecewakan sakit & terluka. Berharap vonis hakim yang mulia semoga memvonis yang adil seadil-adilnya," imbuh Fer***.


"Udahlah bisa ditebak dari awal si jaksa Erna diganti udah ketahuan masuk angin. Emang penegak hukum di sini udah terang-terangan nggak ada malunya," timpal Bing**.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita