Aktivis Militan GMNI Putuskan Dukung Anies Baswedan Capres

Aktivis Militan GMNI Putuskan Dukung Anies Baswedan Capres

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Yusuf Blegur memutuskan menjadi "tanduk" pemenangan Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.

Yusuf Blegur bahkan menjadi Ketua Umum BroNies, relawan yang tersebar ke seluruh Indonesia untuk mengantarkan Anies ke tampuk kekuasaan.

Yusuf yang mengaku sangat Soekarnois itu prihatin melihat pemerintah saat ini menjalankan praktek kekuasaannya jauh dari ajaran Bung Karno. 

“Ada kecenderungan selama ini banyak distorsi penyelenggaraan negara yang saat ini banyak dilakukan oleh pemegang kekuasaan yang notabene berasal dari katakanlah kelompok nasionalis, Marhaenis, dan Soekarnois,” ujar Yusuf saat berbincang di kanal Youtube Refly Harun,  Senin (16/1/23).

“Boleh jadi kekacauan bahkan kecenderungan kehancuran bangsa ini disebabkan oleh perilaku kekuasaan yang menyimpang itu,” tambahnya.

Karenanya, imbas dari kekhawatiran adanya kerusakan oleh penguasa yang juga menurut Yusuf diisi oleh beberapa pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Soekarnois, dalam hal ini salah satunya PDIP sebagai partai penguasa, maka Yusuf dan rekan-rekannya yang juga bentuk relawan menjatuhkan pilihan ke sosok yang dianggap sebagai kebalikan dari “kerusakan” yang tadi disinggung.

Atas dasar itu Yusuf blak-blakan mendukung Anies Baswedan, sosok yang dinarasikan sangat berseberangan dengan PDIP.

“Saya melihat bahwa Anies cenderung menjadi antitesis, bukan pada figur, tapi pada situasi politik kekinian juga di mana banyak distorsi penyelenggaraan negara, termasuk krisis kepemimpinan. Banyak sekali pemimpin yang tidak berintegritas, tidak satunya kata dalam perbuatan, dia bekerja dalam rangka katakanlah mengejar jabatan dan materi bukan sebagai pengemban amanah rakyat, itu jadi persoalan,” jelasnya.

Yusuf melihat figur Anies adalah figur yang bisa jadi antitesis atau pembaharu, bahwa ada kepemimpinan Pak Anies yang menarik, pertama soal  intelektual dan ideologis, kemudian persoalan behavior bagaimana dia mengedepankan politik akhlak, kesantunan, kecerdasan, dan kesabaran.

Yusuf yakin Anies bisa tampil lebih baik saat kontestasi Pilpres 2024 dimulai dan berharap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa jadi presiden.

Ia menyebut bahwa Anies adalah pemimpin yang dibutuhkan saat ini untuk bangsa Indonesia.

“Insya Allah, dengan situasi kondisi negara yang sudah sangat distortif bahkan di ambang kehancuran, Anies ini adalah figur yang buat bangsa to be or not to be. Jadi kalau buat bangsa Indonesia kalau ingin selamat dan ingin melihat eksistensi NKRI ke depan, figur pemimpin yang tepat, amanah dan berdedikasi tinggi untuk kepentingan rakyat maka Anies jawabannya.

Yusuf mengaku bahwa pilihannya untuk tidak ikut dalam arus Megawati dan PDIP didasarkan pada kepeduliannya pada kondisi bangsa.

“Justru dengan pilihan politik saya yang seperti ini yang lebih banyak ke katakanlah figur pemimpin di luar Soekarnois dan PDIP ya saya pikir itu yang terbaik juga buat bangsa,” pungkasnya.

Sumber: fnn
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita