GELORA.CO - Polres Bau-bau Sulawesi Tenggara heboh bukan main dengan dugaan selingkuh yang dilakukan Kasatlantas non aktifnya dengan istri Kapolres.
Propam Polda Sultra pun belum mau berkomentar lebih jauh, terkait isu yang sangat panas dan tentu saja sangat memalukan ini.
Namun, Polda Sultra langsung menonaktifkan Kapolres Baubau AKBP EP dan Kasat Lantas Polres Baubau Iptu JS dari jabatannya.
Kabid Propam Polda Sultra Kombes Prianto Teguh Nugroho mengatakan AKBP EP dan Iptu JS sama-sama ditarik ke Polda Sultra.
Penarikan keduanya dilakukan katanya untuk mempermudah proses klarifikasi isu perselingkuhan tersebut.
"Cuma diklarifikasi (soal isu perselingkuhan), belum diproses (kode etik-disiplin)," ujar Kombes Prianto saat dihubungi wartawan.
Prianto mengakui pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada pihak-pihak terkait, baik kepada AKBP EP dan istrinya maupun kepada Iptu JS, yang diduga sebagai orang ketiga.
Hanya, Kombes Prianto mengaku belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai hasil klarifikasinya.
"Saya kasih gambaran nih, saya misalnya ada masalah dengan si B. Begitu saya yang diperiksa, saya membela dong pasti, nggak ada itu begitu-begitu. Makanya kita nyari yang berhubungan dengan itu," katanya.
Dia mengungkapkan proses penonaktifan AKBP EP dan Iptu JS merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah klarifikasi yang masih terus berjalan. Karena sampai saat ini pihaknya terus mendalami isu perselingkuhan tersebut.
"Untuk memudahkan (proses klarifikasi) itu, kita nonaktifkan. Daripada gue bolak-balik Baubau (dari Kendari)," katanya.
Isu Mencuat Saat Ada Dugaan Digebrek Dihotel
Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah melakukan penyelidikan dugaan perselingkuhan yang melibatkan istri Kapolres Baubau nonaktif AKBP E dengan Kasat Lantas Polres Baubau nonaktif Iptu JS.
Namun, Propam membantah melakukan penggerebekan istri AKBP EP dan Iptu JS di sebuah hotel.
"Kalau ini bukan OTT. Ada dugaan (perselingkuhan), makanya kita lakukan klarifikasi, kita lakukan pemeriksaan," ujar Kabid Propam Polda Sultra Kombes Prianto Teguh Nugroho, seperti dikutip bebasbaru.com dari detik dan beragam sumber, Minggu (06/11/2022).
Kombes Prianto lalu menjelaskan bahwa penggerebekan artinya istri AKBP EP dan Iptu JS tertangkap tangan sedang berduaan.
Dia sekali menegaskan pihaknya tidak pernah menggerebek keduanya, melainkan pihaknya hanya mendalami isu perselingkuhan yang beredar.
"Makanya, beda ya," kata Kombes Prianto.
Prianto mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi dengan menarik AKBP EP dan Iptu JS ke Polda Sultra.
Hanya saja dia mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut hasil klarifikasi tersebut.
"Kita lakukan klarifikasi, kita lakukan pemeriksaan untuk klarifikasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, isu perselingkuhan ini membuat AKBP EP dan Iptu JS sama-sama sudah dinonaktifkan.
Kombes Prianto menegaskan penonaktifan keduanya hanya untuk mempermudah klarifikasi.
"Untuk memudahkan (proses klarifikasi) itu, kita nonaktifkan. Daripada gue bolak-balik Baubau (dari Kendari)," katanya.***
Sumber: bebasbaru