GELORA.CO - Setiap manusia memiliki pola hidup yang berbeda-beda. Terkadang, manusia menginginkan sesuatu yang lebih dari kebutuhannya.
Hal itu dapat menimbulkan masalah apabila hal-hal yang kita inginkan adalah sesuatu yang kurang bermanfaat dan membutuhkan biaya yang besar untuk memenuhinya.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan dalam satu ceramahnya bahwa kita hendaknya mengeluarkan rezeki yang kita dapatkan dengan cara membeli kebutuhan yang bermanfaat.
Dilansir SuaraBandung.id dari video short dalam kanal YouTube Apa Kabar Muslim? yang diunggah pada 8 Oktober 2022, berikut ulasannya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa pola yang benar dalam melakukan konsumsi adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam Quran, yaitu mengonsumsi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.
Apabila kita selalu memaksa untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginan kita, maka kita akan memiliki beban hidup yang tinggi.
Ustaz Adi Hidayat lalu memberikan satu perumpamaan, yaitu ketika kita sedang merasa haus maka kita bisa meminum apa yang bisa kita minum.
Tetapi, terkadang manusia menginginkan sesuatu yang tidak ada di hadapannya sehingga tantangan yang dihadapi menjadi berat.
"Kan rumus fisika juga begitu. F1 sama dengan F2, gaya gerak sama dengan gaya dorong. Apa yang kita dapatkan, itu yang keluar. Lima ribu, cukup untuk beli teh manis dan dua puluh ribu, buah naga, ya kan," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Nah tapi ingat, kalau anda punya lima ribu, tapi pengen yang dua puluh ribu, maka rumusnya berubah jadi hukum paskal, F berbanding lurus dengan P, gaya berbanding lurus dengan tekanan. Semakin banyak gaya, semakin tertekan hidupnya," tambah Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kita hendaknya menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan kita.
"Makanya Quran katakan gaya itu sesuaikan dengan pendapatan. Apa yang didapatkan, cari yang dibutuhkan. Nggak semua yang pengen mesti dibeli," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Sumber : suara