Xi Jinping ‘Menghilang’ saat Isu Penggulingan Oleh Militer Muncul

Xi Jinping ‘Menghilang’ saat Isu Penggulingan Oleh Militer Muncul

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Baik pemerintah Tiongkok ataupun Presiden Xi Jinping belum memberikan klarifikasi apapun terkait kabar kudeta militer terhadap Xi Jinping. Isu liar yang beredar di media sosial, Xi Jinping dikabarkan sebagai tahanan rumah setelah digulingkan militer. Rumor itu diperkuat dengan tak munculnya Xi Jinping di hadapan publik.

Pertanyaannya, apakah Xi Jinping benar-benar menghilang? Runutan peristiwa sebetulnya berawal saat Xi Jinping keluar dari sebuah acara pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Uzbekistan. Klaim isu yang tak bisa diverifikasi kebenarannya menyebutkan, Xi Jinping berada di bawah tahanan rumah sejak itu.

Itu adalah kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri sejak awal pandemi Covid-19. Akun media sosial Partai Komunis Tiongkok tak ada tanda-tanda terjadinya militer di sana. Mereka menunjukkan aktivitas seperti biasa di negara itu menjelang kongres lima tahunan partai yang akan dimulai pada 16 Oktober di mana Jinping siap untuk mengamankan masa jabatan tiga periode.

Setelah kunjungan Xi Jinping di SCO di Samarkand, spekulasi positif muncul. Bisa saja Xi tak tampil di depan publik karena  berada di bawah karantina Covid-19 usai pulang dari Uzbekistan seperti dilansir dari Hindustan Times, Senin (26/9).

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Tiongkok. Rumor ini muncul menjelang penetapan Xi Jinping sebagai presiden 3 periode. Sebelum isu ini berhembus, dua mantan menteri dijatuhi hukuman mati dan empat pejabat dikirim ke penjara seumur hidup di Tiongkok pekan lalu ketika Partai Komunis melanjutkan kampanye anti-korupsi yang diprakarsai oleh Xi Jinping. Pemecatan pejabat itu dianggap Xi sebagai penentang atau pembangkang. (*)

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita