Ragukan Rumor Kudeta Xi Jinping, Pengamat: Dia Terlalu Kuat

Ragukan Rumor Kudeta Xi Jinping, Pengamat: Dia Terlalu Kuat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Isu mengenai penggulingan Presiden China Xi Jinping masih diragukan oleh banyak pihak. Mengingat Xi merupakan tokoh yang kuat di China.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengaku tidak yakin jika Xi telah dikudeta karena ia memiliki sepak terjang yang kokoh di dunia perpolitikan China.



"Saya pikir tidak ada kemungkinan bahwa Xi Jinping akan digoyah dari dalam. Karena dia adalah tokoh utama yang sangat kuat di Partai Komunis China (PKC). Dia merupakan sekretaris jendral PKC dan jabatan itu paling tinggi dan berpengaruh di sana," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu  (25/9).

Kepemimpinan Xi, lanjut Teuku, telah sangat kuat, baik secara struktur organisasi maupun konstruksi psikologi yang mampu ia bangun untuk memajukan negaranya.

"Secara sistem, kehadiran dan kekuatan Xi sangat diakui dalam national people congress China. Karena sebagai Sekjen PKC, Xi mampu membangun kekuatan partai secara efektif dan mendominasi partai-partai kecil lainya," jelasnya.

Di samping itu, sosok Xi juga memiliki kepribadian yang sangat luar biasa karena dapat mengombinasikan dua karakter pemimpin China yang berbeda menjadi satu.

"Xi itukan pemimpin yang berada di tengah, dia mengikuti ajaran Mao Zedong yang lekat dengan ideologi komunisnya dan Deng Xiaoping yang sangat terbuka dengan globalisasi dan ekonomi," kata Teuku.

Sehingga menurut Teuku, para pejabat China sudah sangat puas dengan kepribadian dan kinerja Xi dalam membangun perekonomian China lewat jalinan kerjasama dengan banyak negara.

Sejauh ini, Xi telah berhasil menjalin hubungan dan kerjasama bilateral dengan 150 negara. China juga berhasil mengikat banyak negara berkembang dengan proyek ambisiusnya yakni, Belt and Road Initiative (BRI).

Tidak hanya itu, di bawah pemerintahan Xi, GDP China cenderung mengalami peningkatan signifikan.

Terkait dengan rumor kudeta terhadap Xi, Teuku berpendapat hal itu merupakan upaya negara-negara Barat untuk menggoyang kekuatan China dari dalam.

"Saya rasa ini hanya isu yang digiring mereka untuk seolah-olah menggoyang kekuatan internal Xi dan membuat perpecahan. Ini dilakukan setelah Barat gagal menyerang dari luar maka di serang dari dalam," demikian Teuku.

Rumor mengenai kudeta terhadap Xi telah menghebohkan media sosial pada akhir pekan. Xi juga dilaporkan berada dalam tahanan rumah.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada klarifikasi dari pihak pemerintah atau media China terkait dengan rumor-rumor yang beredar. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita