Kominfo Tanggapi Protes Netizen Terkait Blokir Steam: Kami Dukung Game Lokal Berkembang

Kominfo Tanggapi Protes Netizen Terkait Blokir Steam: Kami Dukung Game Lokal Berkembang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan, penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang beroperasi di Indonesia termasuk PayPal, Steam dan banyak lainnya wajib mengikuti aturan yang berlaku.

"Kita membuka diri, para penyelenggara game dari luar negeri (ingin) beroperasi silakan, tapi, ikuti aturan Indonesia," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, kepada Antara.

Per tanggal 30 Juni, Kominfo memblokir sejumlah situs terkemuka seperti Yahoo Search, Dota 2, Epic Games, Steam dan Paypal karena mereka belum mendaftar sebagai PSE di Indonesia.

Bahkan, sejumlah platform game streaming juga tidak bisa dibuka karena mereka tidak mendaftar sampai tenggat waktu yang diberikan, yakni Counter-Strike Global Offensive dan platform distribusi konten digital Origin.

Publik daring Indonesia memprotes hal ini dan menganggap Kominfo tidak mendukung perkembangan eSports di Indonesia. Beberapa game yang diblokir itu menjadi game yang dilombakan bahkan hingga tingkat mancanegara.

Menjawab hal tersebut, Semuel mengatakan kebijakan ini merupakan salah satu bentuk dukungan mereka terhadap perkembangan game eSports di Indonesia. Syaratnya, mereka harus mematuhi aturan yang berlaku di dalam negeri.

"Tapi, kita tidak bisa mentolerir bagi game yang mencari uang di Indonesia, namun tidak mau mendaftar, tidak mau mengikuti aturan di Indonesia," kata Semuel kepada Antara.

Jika para pemain besar industri game global ini tidak mau mendaftar, Semuel melihat ini menjadi kesempatan bagi pemain lokal untuk semakin berkembang.

"Kami, pemerintah, akan mendukung industri game lokal untuk berkembang," kata Semuel.

Sumber: suara

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA