Scholz: Sanksi Tidak akan Dicabut Sebelum Rusia Penuhi Kesepakatan dengan Ukraina

Scholz: Sanksi Tidak akan Dicabut Sebelum Rusia Penuhi Kesepakatan dengan Ukraina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Negara-negara Eropa sepakat bahwa sanksi yang diluncurkan untuk Rusia adalah sebagai bentuk protes dan hukuman atas perang yang diluncurkan Moskow untuk Ukraina, dan bahwa sanksi tersebut tidak akan dicabut sebelum Rusia memenuhi kesepakatan dengan Ukraina.

Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh saluran TV ZDF baru-baru ini menegaskan Rusia harus kembali mempertimbangkan konsekuensi yang harus dihadapinya atas invasinya tersebut.


"Kami tidak akan mencabut sanksi tanpa (Rusia mencapai) kesepakatan dengan Ukraina," ujar Scholz, sepertu dikutip dari TASS.  

"Presiden Rusia Vladimir Putin harus mencapai kesepakatan dengan Ukraina. Dan ini seharusnya tidak menjadi 'perdamaian yang dipaksakan', di mana Rusia yang mendikte persyaratannya," kata  Scholz.

Pembicaraan damai Rusia-Ukraina telah dilakukan beberapa kali dan selalu menemui kebuntuan. Rusia mencari jalan damai dengan beberapa syarat dan Ukraina menolak.

Di antara beberapa syarat itu, Rusia meminta Ukraina mengakui secara resmi kontrol Rusia atas Krimea.

Rusia, menurut Scholz, telah salah perhitungan jika beranggapan bisa mengalahkan Ukraina dan menguasai wilayahnya.

"Jerman tidak mengakui reunifikasi Krimea dengan Rusia," tegas  Scholz, menambahkan bahwa Ukraina harus dapat melindungi kedaulatan dan kebebasannya.

Untuk yang kesekian kali  Scholz menegaskan lagi bahwa; "Rusia tidak boleh menang, Ukraina tidak boleh kalah."

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita