Percepat Pengiriman Bantuan Ke Ukraina, Biden Loloskan RUU Pinjam Sewa Senjata

Percepat Pengiriman Bantuan Ke Ukraina, Biden Loloskan RUU Pinjam Sewa Senjata

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Amerika Serikat meluncurkan perjanjian baru dari Lend-Lease Act, Undang Undang Pinjam Sewa, yang pada masa Perang Dunia II digunakan untuk memasok senjata ke Inggris dan sekutu lainnya.   

Undang-undang itu ditandatangani Presiden Joe Biden pada Senin (9/5) di kantor Oval, demi untuk memperlancar pengiriman senjata ke Ukraina, membantu negara itu melawan invasi Rusia.


Dia juga mengisyaratkan bahwa dia siap untuk membuat konsesi politik di Kongres sehingga dia dapat memenangkan persetujuan cepat atas permintaan dana 33 miliar dolar AS lagi untuk mendukung Ukraina.

Biden sebelumnya menuntut agar persetujuan tersebut digabungkan dengan dukungan untuk mendanai program anti-Covid. Biden mengatakan dia siap untuk membatalkan tuntutan pendanaan Covid untuk saat ini dan mengalihkannya untuk membantu Ukraina.

“Setiap hari orang Ukraina berjuang untuk hidup mereka,” kata Biden setelah menandatangani undang-undang itu. Mengatakan sekali lagi bahwa biaya pertarungan tidak murah, tetapi menyerah pada agresi bahkan lebih mahal.

Undang-undang itu ditandatangani bersamaan dengan peringatan Hari Eropa 9 Mei, yang bertepatan juga dengan peringatan berdirinya Uni Eropa pada 1950.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik langkah Biden.

"Penandatanganan undang-undang tentang Pinjam-sewa hari ini adalah langkah bersejarah. Saya yakin bahwa kita akan menang bersama lagi. Dan kita akan membela demokrasi di Ukraina dan di Eropa. Seperti 77 tahun yang lalu," tulis Zelensky.

Undang-Undang Pinjam-Sewa versi asli diberlakukan pada bulan Maret 1941, ketika Amerika Serikat secara resmi masih netral selama Perang Dunia II. Itu adalah cara bagi Presiden Franklin D. Roosevelt untuk mengirim senjata dan perlengkapan lainnya ke Inggris.

Kembali pada tahun 1940-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet bersekutu melawan musuh bersama mereka, Jerman. Saat itulah Presiden Franklin Roosevelt pertama kali menggunakan perjanjian Lend-lease, untuk menghilangkan hambatan birokrasi untuk menyalurkan miliaran dolar peralatan ke mitra Eropa, termasuk ke Soviet. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita