Buka Islamic Center di Jepara, Ganjar Berharap Jadi Ruang Kerukunan: Bisa Ngaji dan Diskusi

Buka Islamic Center di Jepara, Ganjar Berharap Jadi Ruang Kerukunan: Bisa Ngaji dan Diskusi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Gedung Islamic Center atau kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik, seperti ruang kerukunan beragama dan pengembangan ekonomi. Terlebih Jepara telah dicanangkan sebagai Kabupaten Kerukunan oleh tokoh agama dan masyarakat setempat.

“Saya minta ini bisa dimanfaatkan ada ruang publiknya. Jadi yang tadi dicanangkan sebagai kabupaten kerukunan benar-benar bisa terwujud. Kalau terjadi luar biasa,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan resmi.

Menurut Ganjar, gedung baru tersebut bisa digunakan penuh manfaat apabila ruang publik itu ada. Apalagi dapat difungsikan bermacam-macam, seperti menyebarkan agama, tempat bertanya, dan diskusi publik.

Baca juga:
Viral Crazy Rich Jepara Bangun Jembatan Rp3,7 M dengan Uang Pribadi, Ganjar Pranowo: Yang Penting Ikhlas
Kabar Baik! Belasan Ribu Guru Ngaji di Kabupaten Tangerang Bakal Terima Insentif Rp1,4 Juta Sebulan
Warga Resah Rumahnya Akan Digusur untuk Pembangunan Islamic Center di Kampung Jokowi, Gibran: Kita Cari Solusi
Survei Populi Center: Jika Pilpres Dilakukan Hari Ini, Sandiaga Uno Jadi Calon Wapres Terkuat

“Kalau kita menyebarkan agama dengan nilai kebaikan, ini bisa jadi pusatnya. Yang nggak tahu bisa bertanya, bisa ngaji, bisa diskusi di sini. Bisa menjadi zona netral dalam menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Perihal kerukunan, Ganjar mengapresiasi Kabupaten Jepara yang beberapa waktu lalu berhasil menyelesaikan permasalahan pembangunan gereja di Dermolo. Diketahui, pembangunan gereja di tempat itu sempat menimbulkan konflik yang cukup lama, hampir 20 tahun.

“Saya sangat mengapresiasi waktu kemarin menyelesaikan pembangunan gereja di Dermolo. Itu hebat karena sudah lama sekali. Ini juga dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain terkait persoalan yang sama,” tambah Ganjar.

Selain ruang kerukunan, gedung tersebut juga menyediakan tempat untuk usaha. Maka dari itu Ganjar meminta agar Pemerintah Kabupaten Jepara dan MUI Jepara menjalin kerja sama dengan pihak-pihak atau lembaga lain.

“Rencananya juga akan dipakai jualan juga. Jadi bisa bermitra dengan lembaga lain, umpama Baznas, sehingga penyebaran agama jalan, pelatihan ekonomi juga bisa dilakukan,” jelasnya.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan gedung Islamic Center tersebut merupakan penantian selama 10 tahun lebih. Pembangunan menghabiskan dana Rp2,9 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Jepara tahun 2021 dan 2022.

“Kami berharap dengan dibangunnya gedung ini dapat merangkul semuanya, memberikan ruang kepada seluruh elemen masyarakat, dan menjadi embrio dalam mengajak masyarakat menjaga keberagaman. Apalagi kita sudah mencanangkan sebagai kabupaten kerukunan,” kata Andi, sapaannya.

Sumber: era
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita