Sekjen Gelora: Gak Usah Pikir Penundaan Pemilu, Selesaikan Dulu Langkanya Minyak Goreng dan Mahalnya Tahu Tempe

Sekjen Gelora: Gak Usah Pikir Penundaan Pemilu, Selesaikan Dulu Langkanya Minyak Goreng dan Mahalnya Tahu Tempe

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik mengaku tidak setuju dengan pikiran-pikiran bahwa konflik Rusia dan Ukraina penyebab merosotnya ekonomi sehingga pemerintah perlu mewaspadai adanya resesi di saat pemilu 2024 dilakukan.

Menurutnya, adanya inisiasi tersebut tak lain untuk membodohi masyarakat, di mana negara seolah-olah tidak mempunyai ide untuk menyelesaikan ancaman tekanan ekonomi.



"Situasi pandemi sekarang menjadi krisis ekonomi yang juga dialami semua negara, tidak perlu dikaitkan dengan krisis Ukraina. Pandemi sudah menciptakan kasus minyak goreng, bagaimana reaksi ibu-ibu ketika antri, mereka tidak lagi menyalahkan produsen. Tapi mereka salahkan negara, pemerintah, mereka salahkan Presiden,” kata Mahfuz lewat keterangan tertulisnya, Senin (28/2).

Mahfuz meminta agar orang-orang tersebut bisa ikut serta memberikan solusi untuk mengatasi tekanan ekonomi saat ini, bukan sebaliknya melakukan lompatan-lompatan berpikir yang tidak logis dan tidak rasional.

"Pemilu 2019 lalu saja telah menciptakan pembelahan yang sampai sekarang tidak selesai. Makanya, saya khawatir krisis ekonomi akan bergeser menjadi krisis sosial," katanya.

Dalam level tertentu, Partai Gelora juga mengkwatirkan krisis sosial tersebut akan menjadi krisis politik, yang akan merugikan masyarakat dan perjalanan demokrasi Indonesia.

"Tidak usah berpikir penundaan Pemilu, selesaikan saja kasus minyak goreng, atau selesaikan kasus tahu dan tempe. Publik sudah resah dengan efek pembelahan selama ini, jangan ditambahin masalah baru lagi," katanya.

Publik, kata Mahfuz, harus diberikan mitigasi mengenai cara mengatasi tekanan ekonomi saat ini. Bukan sebaliknya, diberikan pikiran tidak logis yang bisa memicu krisis sosial dan politik.

"Saat ini begitu banyak kepentingan global yang bermain, begitu kita ada krisis sosial dan krisis politik, kekuatan global akan masuk ke Indonesia untuk memainkan situasi. Jadi jangan ada ide-ide nakal yang tidak logis yang bisa merusak akal sehat,” tutupnya.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita