GELORA.CO -Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang memastikan akan mendalami laporan Dosen UNJ Ubedilah Badrun soal dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dua putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka merupakan kabar baik untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin bahkan menyebut komitmen Firli Bahuri itu sebagai bukti bahwa KPK masih memiliki taring. Selain itu juga tanda KPK tidak pandang bulu dalam menuntaskan kasus dugaan rasuah yang muncul
“Komitmen Firli sangat bagus memfollow-up dugaan KKN putra presiden. Ini menunjuk KPK masih bertaji," kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (27/1).
Bukan tidak mungkin, sambung Ujang, Firli Bahuri bisa menjadi kuda hitam dalam arena Pilpres 2024 mendatang. Apalagi jika kasus dugaan KKN Gibran-Kaesang bisa diungkap secara terang benderang.
"Kalau berhasil diungkap Firli bisa jadi kuda hitam pada Pilpres 2024,” demikian dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini. (RMOL)