GELORA.CO - Amerika Serikat (AS) tengah mengupayakan evakuasi jet tempur siluman F-35C yang jatuh ke Laut China Selatan pada Senin (24/1).
Angkatan Laut AS mengatakan pihaknya sedang membuat pengaturan untuk operasi evakuasi setelah jet gagal mendarat di kapal induk USS Vinson.
Kecelakaan tersebut membuat tujuh kru terluka, dengan pilot F-35C terlempar.
"Saya dapat memastikan pesawat itu menabrak dek saat mendarat dan kemudian jatuh ke air," kata jurubicara Armada ke-7 AS, Letnan Nicholas Lingo, seperti dimuat Reuters.
Terkait kekhawatiran pesawat bisa jatuh ke tangan China yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, Lingo mengatakan pihaknya enggan berspekulasi.
"Kami tidak dapat berspekulasi tentang apa ada niat RRC dalam masalah ini," ujarnya.
Kecelakaan pada awal pekan ini merupakan kedua kalinya yang melibatkan F-35 buatan Lockheed Martin dalam kurun waktu dua bulan.
Pada November, jet tempur F-35 milik Inggris jatuh ke Laut Mediterania setelah gagal mendarat di kapal induk HMS Elizabeth. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pesawat itu berhasil ditemukan.
Awal bulan ini, pesawat tempur F-35A Korea Selatan juga melakukan pendaratan darurat selama pelatihan.
Sementara pada April 2019, sebuah pesawat tempur siluman F-35 Jepang jatuh di Samudra Pasifik dekat Jepang utara, menewaskan pilotnya. [rmol]