Pegawai Pemkot Solo Viral ke Papua Tanpa Izin Ternyata Pengurus Parpol

Pegawai Pemkot Solo Viral ke Papua Tanpa Izin Ternyata Pengurus Parpol

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Tenaga kerja dengan perjanjian kontrak (TKPK) Pemkot Solo yang bertugas di DPRD, FM, viral gegara pergi ke Papua tanpa izin. 

Diketahui FM ternyata juga merupakan pengurus partai politik (parpol).
"Betul (pengurus partai politik)," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwa) Kinkin Sultanul Hakim saat dihubungi wartawan, Minggu (12/12/2021).

Namun Kinkin enggan mengungkap nama parpol tersebut. Disinggung mengenai aturan pegawai TKPK berafiliasi ke parpol, Kinkin menyampaikan tidak ada Perwali yang mengaturnya.


"Secara aturan di Perwali tidak mengatur apakah yang bersangkutan sebagai pengurus, simpatisan afiliasi parpol, itu tidak diatur," jelasnya.

Menurutnya yang diatur mengenai TKPK hanyalah domisili pegawai tersebut. Salah satu syarat wajib TKPK adalah warga ber-KTP Solo.

"Atau jika tidak Solo, jenis pekerjaan yang spesifik, seperti penari, Solo cari penari kan sulit lalu dari Karanganyar bisa diterima," ujarnya.

"Dalang dari Solo juga jarang, dalang kerja di TKPK pasti tidak mau, lalu cari yang dari Sragen," lanjut Kinkin.

Terkait dengan sikap indisipliner FM, Kinkin menyampaikan, yang bersangkutan sudah mendapatkan sanksi tegas berupa surat peringatan (SP) 1. FM juga telah mengakui kesalahannya.

"Yang bersangkutan sudah saya beri surat peringatan tertulis (SP1). FM juga sudah mengaku salah dan tidak akan mengulanginya, kalau mengulangi siap dijatuhi sanksi berat," jelasnya.

Kinkin sebelumnya mengatakan FM sebenarnya sudah mengajukan izin terkait rencananya pergi ke Papua kepada atasannya langsung. Namun izin tersebut masih sebatas lisan saja dan sifatnya belum resmi.

"Saya belum sempat memproses izinnya, tapi yang bersangkutan sudah berangkat ke Papua. Mungkin karena surat dari UNICEF itu datangnya juga mepet, jadi FM ini berangkat duluan," ucap Kinkin.

Kinkin menyebut kinerja FM selama ini cukup bagus. Absennya FM, lanjutnya, merupakan ketidaksesengajaan.


"Minggu depan seluruh TKPK di DPRD akan kita kumpulkan untuk memberikan pengarahan, diharapkan kejadian ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita