Jokowi: Varian Omicron Belum Membahayakan bagi Nyawa Pasien

Jokowi: Varian Omicron Belum Membahayakan bagi Nyawa Pasien

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk untuk tetap waspada dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron ini. Namun masyarakat jangan sampai panik adanya varian tersebut.

Adapun pemerintah telah mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron dari seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik,” ujar Jokowi dalam jumpa pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendapatkan laporan bahwa Covid-19 varian Omicron hingga kini belum menunjukan karakter virus yang membahayakan. Terlebih bagi masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dengan dosis lengkap.

“Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” katanya.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 termasuk yang belum dapat vaksin dosis kedua untuk bisa disuntikan dengan segera.

“Oleh sebab itu, saya minta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan varian Omicron lebih meluas lagi. Hal itu karena dirinya tidak ingin angka Covid-19 di tanah air mengalami lonjakan.

“Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik, kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus pertama Varian Omicron ditemukan pada seorang pasien Covid-19 berinisial N yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.

Awalnya pasien N bersama dua orang lain terdeteksi positif Covid-19 pada saat tes rutin di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.

Lalu ketiga sampel mereka dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa variannya dengan menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) pada 10 Desember 2021.

Hasil WGS menunjukkan sampel pasien N terkonfirmasi positif varian omicron per tanggal 15 Desember. Kasus ini sudah dikonfirmasi oleh adalah lembaga independen global yang melaporkan varian-varian virus, GISAID.

Ketiga orang ini tengah dikarantina di Wisma Atlet dan tidak mengalami gejala, seperti tidak ada demam, tidak batuk, dan sudah di tes PCR kembali pada tiga hari setelahnya dan hasilnya negatif Covid-19.[jawapos]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita