Jenderal Pembredel Baliho HRS Ingin Rangkul Teroris KKB, Begini Reaksi Politisi Demokrat

Jenderal Pembredel Baliho HRS Ingin Rangkul Teroris KKB, Begini Reaksi Politisi Demokrat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, memberikan instruksi
terkait penanganan terhadap teroris KKB di Papua.

Sosok yang dikenal sebagai jenderal pembredel baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) ini menegaskan bahwa teroris KKB harus dirangkul, bukan diperangi.

Jenderal Dudung mengatakan KKB adalah saudara sebangsa dan setanah air yang perlu dirangkul untuk diberikan pencerahan dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air.


Dia meminta agar prajurit TNI mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.

“Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI,” ujar Jenderal Dudung.

Pernyataan jenderal Dudung ini menuai kontroversi. Dia dianggap sangat garang kepada HRS dan kelompoknya. Namun dia sangat toleran kepada teroris KKB yang telah membunuh puluhan aparat dan rakyat sipil di Papua.

Pemerintah sendiri telah menetapkan KKB sebagai organisasi teroris sejak April 2021.

“Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris,” ucap Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta pada Kamis, 29 April 2021.

Wakil Ketua MPR Dukung Jenderal Dudung

Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mendukung KSAD Jenderal Dudung yang ingin merangkul teroris KKB.

Menurut Syarif Hasan, pernyataan Jenderal Dudung itu merupakan bukti komitmen TNI dalam melakukan upaya dialogis.

Politisi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa apa yang disampaikan Jenderal Dudung itu patut diapresiasi.

“Pernyataan ini adalah bukti TNI memiliki komitmen kuat untuk melakukan upaya dialogis mengajak KKB kembali ke pangkuan ibu pertiwi,” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulisnya pada Jumat (26/11/2021).

Syarief Hasan pun mengapresiasi pernyataan tersebut karena memuat pesan moral bahwa membangun Papua juga berarti membangun komitmen kolektif kebangsaan.

“Apa yang disampaikan KSAD Jenderal Dudung patut diapresiasi. Ini akan memberikan pesan moral kepada seluruh prajurit TNI dan rakyat Papua bahwa membangun Papua adalah membangun komitmen kolektif kebangsaan,” jelasnya.

Politikus senior Partai Demokrat itu menilai pernyataan KSAD Jenderal Dudung mengandung pendekatan persuasif yang memang dibutuhkan dalam merangkul Papua.

Mantan Ketua MPR RI ini menyatakan bahwa berbagai langkah persuasif ini bisa jadi akan efektif dalam meredam pemberontakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua dan Papua Barat.

“Saya berpandangan, ujung dari semua yang dilakukan adalah dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI,” tandas suami Inggrid Kansil ini.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita