Viral RS HKBP Balige Dirusak-Nakes Dianiaya, Pelaku Ditangkap!

Viral RS HKBP Balige Dirusak-Nakes Dianiaya, Pelaku Ditangkap!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sebuah video yang menunjukkan aksi keributan berujung perusakan di RS HKBP Balige, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos). Polisi turun tangan dan menangkap pelaku.

Dilihat detikcom pada Selasa (12/10/2021), di dalam video terlihat sejumlah pemuda yang mendatangi resepsionis RS. Terlihat awalnya para pria itu bercengkrama dengan pihak RS yang ada di meja resepsionis.

Keributan kemudian terjadi antara sekelompok pria dengan petugas rumah sakit. Ada yang terlihat merusak fasilitas yang ada di RS.

Tidak hanya itu, sekelompok pria itu juga diduga melakukan penganiayaan kepada petugas Satpam RS. Para pria itu juga diduga melakukan penganiayaan kepada tenaga kesehatan (nakes).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa itu berawal dari seorang rekan sekelompok pria itu mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas pada Minggu (10/10). Sekelompok pria itu datang untuk melihat penanganan rekannya di RS.

"Mereka bermohon kepada pihak rumah sakit yaitu dokter untuk segera dilakukan penanganan. Dan oleh tim dokter telah melakukan penanganan berupa melakukan pembersihan terhadap luka dan sudah jahit," ucap Hadi saat dikonfirmasi.

Hadi mengatakan pihak rumah sakit kemudian meminta KTP dan surat vaksin sebagai syarat administrasi agar pasien dapat ditangani lebih lanjut. Namun para pemuda itu mendesak agar pengobatan dilanjutkan dan mulai melakukan perusakan.

"Dan dengan tiba-tiba pria bernama Rojes alias Jaspritsing melakukan perusakan terhadap pembatas COVID (di meja resepsionis RSUD). Satpam yang coba mengamankan kemudian dipiting Rojes, Satpam itu juga dibanting ke dinding hingga terluka," tutur Hadi.

Hadi mengatakan pelaku perusakan terhadap fasilitas dan penganiayaan Satpam RS itu sudah ditangkap. Polisi masih mendalami kasus ini.

"Ditreskrimum mengamankan dua pelaku penganiayaan di RS HKBP, kasusnya masih didalami," jelas Hadi.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita