Timsel KPU Orang Dekat Jokowi, Hensat: Memang Mau Senetral Apa?

Timsel KPU Orang Dekat Jokowi, Hensat: Memang Mau Senetral Apa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pendiri lembaga survei KedaiKOPI sekaligus pengamat politik Hendri Satrio menyoroti sosok-sosok yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Tim Seleksi  (Timsel) KPU dan Bawaslu.

Sebagaimana diketahui, beberapa nama dalam tim itu berasal dari birokrasi. Bahkan salah satunya pernah menjadi timses Jokowi  

Menurutnya, sulit untuk membentuk tim yang netral. Sebab, menurutnya setiap petahana akan memercayakan pemilu kepada orang terdekatnya.

“Memangnya mau senetral apa? Orang yang berkuasa, kan, Pak Jokowi. Ya pasti orang-orang dekat atau timsesnya yang dipilih. Sulit untuk dinetralkan,” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Rabu (13/10).

Menurut pria yang kerap disapa Hensat itu, terpilihnya Timsel KPU dan Baswasu tersebut merupakan satu langkah maju untuk menyelenggarakan pemilu 2024.

Kendati demikian, dirinya mengatakan bahwa apa yang diinginkan masyarakat adalah integritas dari para orang-orang yang akan menjaga marwah KPU.

“Ya mau senetral apa? Yang kita harapkan, kan, integritas dari setiap orang saja  pada akhirnya. Jadi kalau saran saya percayakan saja terlebih dahulu kepada Timsel yang sudah dibentuk Pak Jokowi,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai langkah Jokowi mendorong dugaan kuat bahwa dirinya serius berniat ingin melanjutkan masa jabatannya.

“Orang-orang ini memang tidak bisa mengatur pemilu secara langsung, akan tetapi bisa menunjuk orang-orang yang mengatur pemilu,” ujar Kunto.

Dia melanjutkan, perpanjangan tangan dari kekuasaan yang sarat akan kepentingan itu patut dipertanyakan motifnya..

“Apakah orang-orang ini punya kapabilitas? Ya tentu saja, tapi apakah mereka sarat akan kepentingan? Itu yang dipertanyakan oleh banyak orang,” katanya.

Sayangnya, menurut Kunto, tim yang dibentuk Jokowi tidak melanggar aturan hukum dan  tetap bisa berjalan tanpa kendala apapun.

“Akan tetapi sangat mungkin pula anggota KPU dan Bawaslu yang terpilih sarat akan kepentingan seperti tim yang menyeleksinya. Ini yang patut disayangkan,” katanya.

Terlebih lagi, kata Kunto,belum lama ini tanah air sedang diterpa dengan isu amendemen mengenai 3 periode masa jabatan presiden.

“Ini, kan, seakan-akan Pak Jokowi sengaja menunjuk orang-orang Timsel agar merekrut orang-orang yang akan memilihnya menjadi presiden lagi,” pungkas Kunto. [genpi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita