PKS: Profesor Singapura Puji Jokowi Jenius Maknanya Bagus, tapi...

PKS: Profesor Singapura Puji Jokowi Jenius Maknanya Bagus, tapi...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipuji oleh peneliti di National University of Singapore, Profesor Kishore Mahbubani, sebagai sosok jenius. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pujian Profesor Kishore Mahbubani bermakna bagus namun ada catatan.

"Pertama Pak Kishore Mahbubani adalah distinguish person, orang yang sudah punya reputasi. Track record-nya dalam relasi internasional sudah banyak dan lama. Jadi pujian ini punya makna bagus," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Catatan Mardani terhadap Profesor Kishore Mahbubani adalah soal Prabowo Subianto yang masuk ke kabinet. Mardani menilai konsolidasi politik justru awalnya terjadi di tataran elite, bukan akar rumput.

"Ada kritik terkait konsolidasi demokrasi yang mendahulukan konsolidasi elite. Bergabungnya mantan kompetitor ke dalam barisan kabinet bisa membuat publik justru menjauh dari interaksi dalam demokrasi," ucapnya.

Karena itu, Mardani menyebut setiap pemimpin memiliki dua sisi mata uang. Menurutnya waktu dan sejarah yang akan menjawab Jokowi sosok pemimpin baik atau tidak.

"Setiap pemimpin selalu punya dua sisi mata uang kebaikan dan keburukan. Sesudah cukup waktu, sejarah yang akan menuliskan apakah Pak Jokowi pemimpin yang baik atau tidak," ujarnya.

Kishore Mahbubani sebelumnya memuji Jokowi sebagai sosok pemimpin yang jenius. Dia menyebut Jokowi sebagai pemimpin paling efektif di dunia.

Sorotan terhadap kejeniusan Jokowi ini ia sampaikan dalam tulisan berjudul 'The Genius of Jokowi'. Tulisan ini tayang pada 6 Oktober 2021 di Project Syndicate, sebuah media nirlaba yang berfokus pada isu-isu internasional.

Kishore Mahbubani menyebut Jokowi telah menjadi pemimpin yang layak mendapat pengakuan atas keberhasilannya dalam memimpin. Jokowi, tulis Mahbubani, membuat model pemerintahan yang bisa dipelajari oleh dunia.

"Pada saat bahkan beberapa negara demokrasi kaya memilih penipu sebagai pemimpin politik mereka, keberhasilan Presiden Indonesia Joko Widodo layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas. 'Jokowi' memberikan model pemerintahan yang baik yang dapat dipelajari oleh seluruh dunia," ujar Kishore Mahbubani dalam tulisannya itu.[detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita